Jumat 01 Apr 2022 16:38 WIB

Polisi Bakal Sisir TKP Penembakan KRL

Peristiwa penembakan itu terjadi pada KRL yang baru masuk ke Stasiun Kebayoran.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Foto: Republika/Ali Mansur
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih menyelidiki kasus penembakkan terhadap penembakan ke salah satu gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada Rabu (30/3) sekitar pukul 19.20 WIB. Akibat penembakkan kaca di salah satu gerbang mengalami retak dan bolong.

"Iya (menyisir) kemudian rekaman CCTV mungkin terkait proyektil itu adalah senapan angin," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, saat dihubungi awak media, Jumat (1/4).

Menurut Zulpan, kasus penembakan gerbong KRL tersebut ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Saat ini penanganan kasus tersebut masih tahap penyelidikan dan pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke beberapa saksi yang pada saat kejadian ada di gerbong KRL.

Selain melakukan pemeriksaan, kata Zulpan, telah mengamankan proyektil peluru tersebut. Lalu, proyektil yang ditemukan petugas di tempat kejadian perkara itu dibawa ke Labfor untuk diteliti. Ia menduga proyektil peluru yang ditembakan mengenai kaca gerbong KRL berasal dari senapan angin.

"Kita sudah mengamankan barang bukti proyektil, ada proyektil kemudian pecahan kaca ya, kaca KRL, sekarang bukti proyektil sedang kita periksakan ke Labfor," kata Zulpan.

Zulpan menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi pada KRL baru masuk ke Stasiun Kebayoran. Secara tiba-tiba ada peluru menyasar ke salah satu kaca gerbang KRL hingga retak dan berlubang. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa penembakkan tersebut.

"Saat kereta masuk ke Stasiun Kebayoran kira2 200 meter sebelum stasiun pukul 19.20 telah terjadi penembakan dengan senapan angin yang mengakibatkan kaca sebelah kanan pecah kereta kelima dari depan," kata Zulpan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement