REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Fikayo Tomori semakin betah berseragam AC Milan. Ia seperti berada di rumah sendiri.
Tomori didatangkan pada Januari 2021 dari Chelsea dengan status pinjaman. Beberapa bulan kemudian Milan membelinya secara permanen. Kini bek berkebangsaan Inggris itu terus menjadi andalan di lini belakang Rossoneri.
Ia mengingat pertama kali ia tiba di elit kota mode ini. Semua orang membuatnya merasa nyaman. Ia merasa seperti masih bermain di negerinya.
"Ini sudah satu tahun dua bulan (berseragam AC Milan), tapi rasanya jauh lebih lama. Saya benar-benar sangat senang di sini," kata Tomori, dikutip dari Football Italia, Jumat (1/4).
Ia mempelajari segala sesuatu dengan cepat. Termasuk bahasa setempat. Sekarang, ia berani berbicara dalam bahasa Italia saat diwawancarai media lokal.
Tomori sampai memahami pelecehan rasial yang dilakukan pendukung Cagliari terhadap dirinya dan Mike Maignan. Situasi tersebut terjadi usai laga di Sardegna Arena, nyaris dua pekan lalu. Timnya unggul 1-0 atas Gli Isolani.
"Setelah pertandingan kami senang dengan hasilnya, tetapi kemudian kami mendengar beberapa hal," ujar palang pintu 24 tahun ini.
Lagi-lagi ia seperti mendapat bahu untuk bersandar. Semua orang dalam tim Rossoneri, baik itu pemain, staff mendukung mereka. Bahkan klub mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu di media sosial.
"Begitulah sebuah keluarga. Ketika anda memiliki keluarga seperti itu, lebih mudah untuk mengangkat kepala anda," ujar Tomori.
Milan sedang mempersiapkan diri jelang laga terdekat. Skuad polesan Stefano Pioli akan berhadapan dengan Bologna pada giornata ke-31 Serie A di Stadion San Siro, Selasa (5/4) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
