Kamis 31 Mar 2022 19:57 WIB

Panja Haji 2022 Kunjungi Layanan Kesehatan di Madinah

Sebagian besar jamaah haji Indonesia merupakan lansia dengan risiko kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah. Panja Haji 2022 Kunjungi Layanan Kesehatan di Madinah
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah. Panja Haji 2022 Kunjungi Layanan Kesehatan di Madinah

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII 2022 Ace Hasan Syadzily bersama rombongan mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. Kunjungannya dalam rangka memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menyambut jamaah haji nanti. 

“Pelayanan kesehatan haji tahun 2022 ini harus diutamakan, apalagi saat ini penyelenggaraan ibadah haji masih dalam suasana pandemi Covid-19. Jadi fasilitas kesehatan harus tersedia, terutama layanan rujukan kesehatan, bagi jamaah haji lansia,” kata Ace Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022). 

Baca Juga

Pernyataannya itu disampaikan juga kepada Kepala Pusat Haji Kemenkes Budi Sylvana, yang menerima kunjungan komisi VIII DPR. Dalam kunjungan itu hadir juga Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto, Dirjen PHU Hilman Latif, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu dan para anggota Panja BPIH komisi VIII DPR RI. 

Dalam peninjauan ini, Tim Panja BPIH Komisi VIII meninjau ruang IGD, HCU, dan ruang perawatan kesehatan bagi jamaah haji di Madinah. Untuk IGD, Klinik kesehatan Haji Indonesia menyediakan 10 tempat tidur, 15 HCU dan 58 tempat tidur perawatan. 

Ace Hasan mendesak Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes menambah fasilitas IGD yang disediakan, dari hanya 10 tempat tidur agar ditambah menjadi lebih banyak lagi. Selain itu, Ace Hasan juga meminta kepada Pusat Kesehatan Haji agar menyediakan ruang khusus isolasi bagi jamaah haji yang terpapar Covid-19. Ruang isolasi ini sebagai antisipasi agar jamaah haji tidak tertular Covid-19. 

Ace Hasan juga meminta Puskes Haji Kemenkes memberikan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan jamaah Haji selama di Arab Saudi, termasuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Sosialisasi dan edukasi ini diberikan sebelum keberangkatan Haji ke tanah suci. 

Dia mendorong penyelenggaraan haji tahun ini betul-betul memperhatikan secara seksama aspek kesehatan jamaah. “Sebagian besar jamaah haji kita merupakan lansia dan memiliki riwayat kesehatan risiko tinggi,” ujar Ace Hasan. 

“Perlu adanya pelayanan ekstra dalam kesehatan. Apalagi saat ini, kita masih dalam suasana pandemi Covid-19” kata Ace Hasan. 

Panja Haji Komisi VIII DPR RI akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi layanan kesehatan. Bahkan semua layanan kesehatan haji ini dukungan melalui APBN. “Kesuksesan penyelenggaraan tahun ini dilihat dari sejauh mana Pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan, selain juga tentang kemabruran jamaah,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement