Kamis 31 Mar 2022 18:59 WIB

Meski Dicemooh Fans, Neymar Pantang Baper dan Ingin Bertahan di PSG

Neymar selalu disoraki oleh suporter PSG tiap kali menguasai bola saat lawan Bordeaux

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Reaksi Neymar dari PSG atas kekalahan timnya setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Rabu, 9 Maret 2022.
Foto: AP/Manu Fernandez
Reaksi Neymar dari PSG atas kekalahan timnya setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Rabu, 9 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Neymar menjadi salah satu pemain yang menjadi sasaran kekecewaan supporter Paris Saint Germain (PSG) menyusul kegagalan klub asal Ibukota Prancis itu bertahan di Liga Champions musim ini.

Bintang asal Brasil itu selalu disoraki oleh suporter PSG tiap kali menguasai bola di laga kontra Bordeaux, pertengahan bulan ini. Laga di Stadion Parc de Princess itu menjadi laga perdana PSG setelah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.

Les Parissiens harus mengakui keunggulan klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid, dengan agregat, 3-1. Di laga tersebut, Neymar dan Lionel Messi mendapatkan sambutan kurang menyenangkan dari fans PSG.

Sejak nama kedua pemain itu diumumkan lewat pengeras suara, supporter PSG di Stadion Parc de Princess sudah mengeluarkan sorakan tanda mengejek. Ujungnya, tiap kali Messi dan Neymar menguasai bola, fans Les Parissiens akan menyoraki dua pemain tersebut.

Ini dinilai sebagai pelampiasan kekecewaan fans PSG terhadap Neymar dan Messi. Perlakuan supporter PSG ini lantas memicu rumor soal kepergian Neymar dari Les Parissiens.

Pemain termahal sejagat itu dilaporkan siap meninggalkan Les Parissiens lantaran sudah tidak mendapatkan sambutan hangat dari suporter juara bertahan Ligue 1 tersebut. Kendati begitu, pemain berusia 30 tahun itu dikabarkan tidak berminat untuk berganti klub pada akhir musim ini.

''Neymar masih kerasan untuk tinggal di Ibukota Prancis tersebut dan belum berpikir untuk segera meninggalkan PSG,'' tulis laporan Goal seperti dilansir Caught Offside, Kamis (31/3).

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu sponsor, yang dikutip Marca, Neymar sempat mengungkapkan rasa frustasi dan kecewa lantaran gagal membawa PSG melangkah ke babak perempat final Liga Champions musim ini.

Terlebih, eks gelandang serang Barcelona itu sudah berusaha keras untuk pulih dari cedera agar bisa tampail di laga leg kedua babak 16 besar, kontra Madrid. Namun, pemain yang telah memperkuat PSG selama lima tahun itu mengumbar optimisme soal kebangkitan Les Parissiens.

Menurutnya, kegagalan di Liga Champions pada musim ini akan coba dibalas para penggawa PSG dengan tampil maksimal pada musim depan. ''Periode itu menjadi periode buruk buat kami. Sebagai atlet.”

“Saat Anda kalah di satu laga, Anda akan memiliki kesempatan untuk segera bangkit dalam waktu cepat. Seperti di olahraga lain, ini pula yang ditawarkan di sepak bola,'' tutur penggawa timnas Brasil tersebut.

Terlepas dari keinginan Neymar untuk bertahan di PSG pada musim depan, klub-klub peminat eks pemain Santos itu kemungkinan akan menemui kesulitan untuk bisa merekrut Neymar.

Maklum, Neymar memiliki gaji selangit dan menjadi pemain dengan gaji tertingi di skuad PSG saat ini, mencapai 3,4 juta poundsterling per pekan. Besaran gaji ini didapat Neymar usai menandatangani kontrak anyar bersama PSG pada Mei 2021 silam.

Dengan kontrak baru tersebut, pengoleksi 92 gol dari 132 laga selama memperkuat PSG hingga sejauh ini tersebut diharapkan terus merumput bersama Les Parissiens hingga 2025 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement