Kamis 31 Mar 2022 14:25 WIB

UMY Pamerkan Hasil Pengabdian Teknologi Tepat Guna

UMY telah menyiapkan program-program untuk memasuki masa endemi untuk Mei dan Juni.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
UMY Pamerkan Hasil Pengabdian Teknologi Tepat Guna. Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
UMY Pamerkan Hasil Pengabdian Teknologi Tepat Guna. Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) memamerkan produk-produk pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dengan skema Teknologi Tepat Guna (TTG). Ini jadi bentuk keberlanjutan hasil program.

Pameran Pengabdian TTG ini menghadirkan 25 jenis pengabdian TTG yang digelar di Plaza Bintang UMY. Bentuk program pengabdian ini merupakan bentuk implementasi produk teknologi yang diterapkan untuk kebermanfaatan kepada masyarakat luas.

Baca Juga

Beragam produk dipamerkan. Pakan ikan otomatis, Mirror Therapy, pengukur panjang bayi sensor ultrasonic, P3KU, alat las Seam Welding, pengontrol tingkat nyeri, pengisi obat cair semi otomatis portabel, penyangga elektrik untuk sepeda motor dan lain-lain.

Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, bentuk pengabdian masyarakat skema Teknologi Tepat Guna yang dipamerkan sebagai bukti nyata konsistensi UMY. Terutama, dalam pengabdian ke masyarakat walaupun di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak lengah melakukan pengabdian walaupun kondisi pandemi Covid-19," kata Gunawan, Kamis (31/3/2022).

Gunawan menekankan, salah satu pengabdian UMY melalui program UMY Mengabdi yang tidak berhenti, khususnya selama masa pandemi ada vaksinasi booster yang telah berlangsung. Ini bentuk proyeksi UMY siap menghadapi fase endemi Mei dan Juni.

UMY telah menyiapkan program-program untuk memasuki masa endemi untuk Mei dan Juni. Walau pemerintah belum pasti memberikan kepastian kapan terjadinya endemi di Indonesia, UMY lebih dulu menerapkan kegiatan produktif dalam endemi ini.

"Untuk memasuki kesiapan dalam masa endemi UMY telah menargetkan 3.000 mahasiswa harus sudah melakukan vaksin booster," ujar Guru Besar Bidang Tanah UMY itu.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY, Dr Gatot Supangkat menuturkan, skema pengabdian periode awal lebih diarahkan melakukan implementasi atau introduksi produk teknologi. Selain itu, melakukan evaluasi terhadap program pengabdian.

Ke depan, dosen dan mahasiswa diharap dapat melakukan pengabdian dengan roadmap melakukan pengembangan yang sudah diterapkan pada periode sebelumnya. Roadmap pengabdian setelahnya lebih mengarahkan pemanfaatan dan perluasan produk.

"Sehingga pada tahap selanjutnya pengabdian ini diharapkan bisa tetap melakukan pembangunan untuk keberlanjutan produk teknologi yang sudah dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Gatot.

Kepala Divisi Pengabdian Dosen Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY, Dr Novi Caroko menyampaikan, saat ini UMY telah melaksanakan program hibah pengabdian internal. Dengan program-program yang sudah lebih dari 665 Grand Design pengabdian.

Ia mengaku bersyukur, tahun ini UMY mampu melaksanakan hibah pengabdian internal yang pada saat ini kita sudah menyentuh lebih dari 665 Grand Design pengabdian. Bahkan, masih ada beberapa pengabdian yang ada di tahap penilaian reviewer.

"Sehingga, nanti kalau akhir periode ini insya Allah kami dapat menyentuh angka 690 pengabdian masyarakat," kata Novi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement