Kamis 31 Mar 2022 06:57 WIB

Mengenal Aphasia, Kondisi yang Buat Bruce Willis Pensiun Akting

Bruce Willis sebelumnya mengumumkan dirinya sepenuhnya pensiun dari dunia akting.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Bruce Willis sebelumnya mengumumkan dirinya sepenuhnya pensiun dari dunia akting.
Foto: EPA
Bruce Willis sebelumnya mengumumkan dirinya sepenuhnya pensiun dari dunia akting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Bruce Willis membuat pernyataan resmi bahwa sang aktor memutuskan untuk pensiun sepenuhnya dari dunia akting. Keputusan ini diambil karena pria berusia 67 tahun tersebut tengah bergelut dengan masalah kesehatan.

"Untuk para pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai keluarganya kami ingin memberi tahu bahwa Bruce yang kita cintai sedang mengalami masalah kesehatan dan baru-baru ini terdiagnosis dengan aphasia, yang mengganggu kemampuan kognitifnya," tulis keluarga Willis.

Baca Juga

Keluarga Willis mengungkapkan bahwa ini merupakan momen yang sangat sulit bagi mereka. Oleh karena itu, keluarga Willis sangat berterima kasih dengan semua dukungan dan cinta yang diberikan para penggemar kepada mereka. Keluarga Willis juga berjanji akan menghadapi momen sulit ini bersama-sama sebagai sebuah keluarga.

"Kami ingin mengumumkan ini kepada penggemarnya (Willis) karena kami tahu seberapa berartinya dia bagi kalian, dan seberapa berartinya kalian bagi dia," tulis keluarga Willis.

Kabar ini tentu membuat banyak penggemar merasa bersedih hati karena tak bisa lagi menyaksikan aksi Willis di layar lebar. Meski begitu, tak sedikit pula penggemar yang mendukung keputusan ini agar Willis bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya, mengingat sang aktor bekerja non stop sejak 1980.

Aphasia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada otak. Kondisi ini mempengaruhi fungsi kognitif dan bisa menyebabkan penderitanya mengalami masalah terkait kemampuan bicara, membaca, menulis, atau memahami bahasa.

Aphasia biasanya disebabkan oleh serangan strok atau cedera kepala. Namun pada beberapa kasus, aphasia juga bisa dipicu oleh penyebab lain seperti tumor otak, infeksi, dan penyakit neurodegeneratif.

"(Aphasia adalah kondisi) ketika seseorang memiliki kesulitan dengan bahasa atau kemampuan bicaranya," jelas National Health Service (NHS), seperti dilansir Unilad, Kamis (31/3/2022).

NHS mengungkapkan bahwa aphasia bisa memunculkan beberapa gejala. Gejala yang paling kentara adalah kesulitan bicara. Penderita aphasia dapat membuat kesalahan pada kata-kata yang mereka gunakan.

"Bisa terkadang menggunakan pelafalan yang salah untuk sebuah kata, memilih kata yang salah, atau menyusun kata-kata secara tidak tepat," jelas NHS.

Aphasia memang bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk berkomunikasi. Terkadang, penderita tidak menyadari bahwa kalimat yang mereka ucapkan tak masuk akal dan merasa frustrasi ketika lawan bicara tak memahami mereka. Akan tetapi, kondisi ini tidak mempengaruhi kecerdasan penderitanya.

Di samping itu, aphasia bisa terjadi tanpa diiringi dengan masalah lain. Namun, ada kalanya aphasia juga muncul bersamaan dengan gangguan lain seperti kesulitan visual, masalah mobilitas, tungkai lemah, dan masalah lain.

"Masalah pada daya ingat atau kemampuan berpikir," jelas NHS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement