Rabu 30 Mar 2022 23:32 WIB

Gus Yasin: Masih Banyak Masyarakat Kurang Peduli Penyakit Menular  

Gus Yasin ajak kepala daerah dan warga waspada terhadap penyakit menular

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara penutupan Summit Kota Sehat Indonesia 2022, yang dilaksanakan di Patra Semarang Hotel & Convention, Kota Semarang, Rabu (30/3).
Foto: Istimewa
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara penutupan Summit Kota Sehat Indonesia 2022, yang dilaksanakan di Patra Semarang Hotel & Convention, Kota Semarang, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Masyarakat, disebut, belum begitu peduli terhadap berbagai penyakit menular. Karena itu, kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat oleh masyarakat harus terus didorong lagi.

Perihal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menutup acara penutupan penutupan Summit Kota Sehat Indonesia 2022, di Patra Semarang Hotel & Convention, Kota Semarang, Rabu (30/3/2022).  

Baca Juga

Terkait hal ini, wagub pun mengajak para kepala daerah dan masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit menular, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta menggencarkan program- program kesehatan lainnya, termasuk pencegahan kematian ibu dan anak.

Semua ini penting dilakukan di tengah- tengah masyarakat guna mencegah berbagai penyakit menular. Tidak hanya Covid-19 saja, namun juga penyakit menular yang lain seperti DBD dan TBC.

Apalagi TBC sampai saat ini penularannya masih sangat masif dan angka kematiannya juga masih cukup tinggi. “Bahkan masyarakat juga belum begitu peduli terhadap penyakit menular,” tegasnya.

Taj Yasin juga menyampaikan, kegiatan Summit Kota Sehat Indonesia 2022 dengan tema ‘Healthy Cities for All’ yang dihadiri para peserta dari ratusan kabupaten/ kota dari 34 provinsi tersebut, untuk memunculkan rekomendasi- rekomendasi serta gagasan baru guna mewujudkan Kota Sehat.

Selain itu juga untuk mencari terobosan dalam menyiapkan kader- kader kesehatan yang akan  mengedukasi dan menyosialisasikan berbagai program kesehatan Pemerintah kepada masyarakat luas.

Bukan hanya dalam mengatasi penyakit menular, melainkan juga pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan serta problem kesehatan lainnya di tengah masyarakat.

Wagub mencontohkan, terkait upaya pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan, di Jawa Tengah telah mempunyai beberapa program terobosan, salah satunya ‘Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng’.

Secara spesifik, program ini kader kesehatan mendampingi dan memberikan bimbingan kesehatan kepada para ibu hamil. “Tujuannya agar kesehatan janin yang ada di dalam kandungan terus terpantau, pun demikian dengan kehamilan ibunya terus termonitor,” katanya.

Di luar upaya-upaya tersebut, lanjut Taj yasin, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Seperti Pemerintah Kota Semarang yang telah berhasil ‘menyulap’ kawasan Kota Lama yang sebelumnya merupakan kawasan langganan banjir dan kumuh, kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah.

“Kebersihan serta kesehatan lingkungan menjadi penting agar masyarakat atau warga yang menghuni juga tetap terjamin kesehatannya,” tandas wagub.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement