Rabu 30 Mar 2022 22:05 WIB

Rusia Undang Negara Sahabat dalam Pekan Olahraga Kampus

Para atlet dari Moskow harus absen dari kompetisi akibat serangan ke Kiev.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Bendera Rusia
Foto: AP/Patrick Semansky
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin mengatakan pada Rabu (30/3/2022), bahwa Rusia akan mengundang negara-negara sahabat untuk ambil bagian dalam pertandingan kampus. Sebelumnya para atletnya dari Moskow harus absen dari kompetisi akibat serangan ke Kiev.

"Tahun ini kami mengadakan All-Russian Universiade pada awal Juli, di mana kami akan mengundang universitas dari negara-negara yang bersahabat dengan kami," kata Matytsin seperti dikutip kantor berita TASS.

Matytsin tidak merinci negara-negara yang akan diundang ke acara yang telah direncanakan sebelum Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina. Negara ini pun direncanakan akan menjadi tuan rumah dalam  World University Games  di Yekaterinburg  pada 2023.

Baca juga : Hindari Tugas Perang ke Ukraina, Prajurit Garda Nasional Rusia Minta Bantuan Hukum

Menyusul intervensi militer Rusia, dengan dukungan Belarus sebagai titik awal pergerakan pasukan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) merekomendasikan agar federasi internasional melarang atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi. Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) pun telah melarang atlet dan ofisial kedua negara untuk mengambil bagian dalam acaranya hingga setidaknya akhir tahun. Badan ini juga mencoret Rusia dan Belarusia dari tiga acara yang dijadwalkan berlangsung pada 2022.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang dikatakan sebagai nasionalis berbahaya. Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya dengan hasil imbang.

Perundingan damai pun telah dilakukan dan disepakati pada Selasa (29/3/2022). Salah satu poin yang disepakati adalah Moskow akan mengurangi kekuatan militer di wilayah Kiev.

Baca juga : Gedung Putih: Penasihat Kremlin Beri Informasi Keliru pada Putin Soal Invasi Ukraina

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement