Amnesti Tahanan Jadi Tradisi Mulia Sambut Bulan Suci Ramadhan di Dubai

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nashih Nashrullah

Rabu 30 Mar 2022 16:22 WIB

Suasana Dubai, Uni Emirat Arab. Dubai melepaskan 659 tahanan jelang Ramadhan tahun ini  Foto: ANTARA/M Agung Rajasa Suasana Dubai, Uni Emirat Arab. Dubai melepaskan 659 tahanan jelang Ramadhan tahun ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Dubai, memerintahkan pembebasan 659 tahanan dari lembaga pemasyarakatan dan fasilitas penahanan lainnya di wilayah Dubai. Pengampunan ini diberikan menjelang Ramadhan. 

"Perintah ini untuk mengampuni para tahanan adalah kesempatan bagi mereka untuk memulai hidup baru dan bertujuan untuk meringankan kesulitan keluarga mereka. Dan memberi mereka kesempatan untuk mengintegrasikan kembali diri mereka ke dalam masyarakat," kata Penasehat dan Jaksa Agung Dubai Issam Issa Al Humaidan dikutip dari Wam pada Rabu (30/3). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, Jaksa Penuntut Umum saat ini segera memulai prosedur hukum untuk melaksanakan perintah amnesti ini. "Sehingga mereka dapat bergabung dengan keluarga mereka sesegera mungkin," kata dia.         

Pada 2020 lalu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khalifa telah memerintahkan pembebasan 1.511 tahanan menjelang Ramadhan.  Tidak hanya membebaskan mereka, saat itu Sheikh Khalifa bahkan juga melunasi hutang narapidana. Hal ini dilakukan sebagai wujud penghormatan dalam semangat mendekati bulan suci. 

Khalifa terbiasa memberikan pengampunan bagi ratusan tahanan selama Ramadhan, dan hari libur keagamaan lainnya. Lebih dari 4.000 tahanan dibebaskan selama Ramadhan tahun lalu. Mereka yang dibebaskan dipilih karena memiliki perilaku baik. Selain itu tahanan yang dipenjara juga karena kejahatan terkait dengan keuangan dan hutang.       

Tahun sebelumnya, 2019, Khalifa juga membebaskan 3.005 tahanan berbagai kasus jelang bulan suci Ramadhan. Kewajiban keuangan para tahanan yang dibebaskan, juga akan diselesaikan menjelang bulan suci Ramadhan.

Kebijakan itu sebagai upaya pemerintah memberi kesempatan pada tahanan untuk memulai hidup baru. Selain itu, Presiden Khalifa juga ingin meringankan kesulitan keluarga para tahanan. 

Diketahui, Dubai adalah kota di Uni Emirat Arab dengan jumlah penduduk paling padat di kawasan itu. Uni Emirat Arab total memiliki tujuh emirat (wilayah/ kota), yang masing-masing emirat memiliki kerajaan yang memimpinnya. 

 

Sumber : wam