Rabu 30 Mar 2022 15:42 WIB

Bank Bjb Selenggarakan RUPST Tahun Buku 2021, BJBR Tebar Dividen Rp 1,042 Triliun

RUPST memberikan kuasa dan kewenangan ke Bank bjb terkait tata kelola yang baik.

Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil (kanan) berbincang dengan Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kanan) dan pejabat terkait sebelum Rapat Umum pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022)
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil (kanan) berbincang dengan Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kanan) dan pejabat terkait sebelum Rapat Umum pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, (bank bjb) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu 30 Maret 2022.

Kegiatan RUPST bank bjb ini dihadiri seluruh kepala daerah provinsi/kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten atau kuasanya serta para pemegang saham publik.

Baca Juga

RUPST tersebut memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021.

Dengan agenda tersebut, RUPST juga sekaligus memberikan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2021.

Agenda lainnya, penetapan penggunaan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2021, yakni Rp 1,042 triliun atau Rp 99,11 per lembar saham. Angka tersebut setara 51,77 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan bank bjb di Tahun Buku 2021.

RUPST telah memberikan kuasa dan kewenangan kepada bank bjb dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan praktik tata kelola yang baik untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun 2021.

Selain itu, dilakukan pula penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022, dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan, persetujuan dan pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan, Laporan Rencana Aksi Korporasi Perseroan, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Sesuai dengan keputusan RUPST, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen :  Farid Rahman

Komisaris :  Muhadi

Komisaris :  Setiawan Wangsaatmaja*

Komisaris Independen :  Fahlino F. Sjuib

Komisaris Independen :  Diding Sakri*

Komisaris Independen :  Tubagus Raditya Indrajaya*

*terhitung sejak ditutupnya rapat ini dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Direksi

Direktur Utama :  Yuddy Renaldi

Direktur Konsumer dan Ritel :  Suartini

Direktur Komersial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) :  Nancy Adistyasari

Direktur Operasional :  Tedi Setiawan

Direktur Keuangan :  Nia Kania

Direktur Kepatuhan :  Cecep Trisna

Direktur Information Technology, Treasury & International Banking :  Rio Lanasier

Meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, bank bjb tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik. Laba bersih tahun buku 2021 tumbuh positif, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio Non Performing Loan (NPL) terjaga dengan baik dan pencadangan yang memadai.

Selain itu, aksi korporasi bank bjb penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (right issue), berjalan dengan sukses. Bahkan oversubscribe 100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 miliar. Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan. Hal ini sebagai bukti kepercayaan dari para pemegang saham dan investor.

Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, bank bjb terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan. bank bjb maju bersama anak usaha yang dimiliki, mulai dari bank bjb Syariah, bjb Sekuritas hingga anak-anak usaha lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan lebih jauh.

Best practice pun diterapkan dalam proses internal bank bjb. Salah satunya di akhir tahun 2021 lalu, mereka memperoleh Serifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang mempertegas komitmen dalam penerapan tata kelola yang baik di bank bjb.

Kinerja yang positif tersebut juga menghantarkan bank bjb untuk meraih berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga. Ini merupakan bentuk apresiasi nyata dari hasil kerja keras dan harmonisasi kerja sama yang baik dari seluruh insan bank bjb dalam berkontribusi menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Prestasi yang telah diraih diharapkan mampu menjadi pemicu semangat bagi bank bjb untuk memberikan tandamata terbaik untuk masyarakat Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement