Rabu 30 Mar 2022 15:28 WIB

Arsenal Harus Hati-Hati di Bursa Transfer

Arsenal tak boleh mengulangi kegagalan di bulan Januari

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
 Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Liverpool FC di London, Inggris, 16 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Liverpool FC di London, Inggris, 16 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Musim ini mungkin layaknya roller coaster bagi pelatih Arsenal Mikel Arteta. Di awal musim, Arteta dihadapkan dengan performa buruk timnya.

Namun melihat posisi Arsenal yang kini terdepan untuk finis di empat besar memberikan sedikit senyuman kepada Arteta, pemain dan penggemar.

Jika mereka finis di empat besar maka The Gunners akan mengakhiri penantiannya beberapa tahun terakhir untuk kembali ke Liga Champions. Kendati demikian, Arsenal masih jauh untuk menjadi penantang gelar.

Bursa transfer musim panas sesaat lagi. Dan Arsenal tampaknya harus sibuk kembali di pasar tersebut, hanya 12 bulan dari pengeluaran terbesar di antara tim Liga Inggris lainnya musim panas panas lalu.

Arteta mengeluarkan lebih dari 150 juta Poundsterling atau lebih dari Rp 2 trilun untuk pemain baru tahun lalu. Dilansir dari Mirror, Rabu (30/3), Arsenal masih membutuhkan dua striker baru untuk menggantikan Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah yang keduanya bisa hengkang secara gratis pada akhir musim.

Mereka mungkin berusaha mencari jalan keluar terkait masa depan Nicolas Pepe. Pemain 26 tahun tersebut menjadi penandatanganan klub yang memecahkan rekor pada 2019 dengan kesepakatan 72 juta Poundsterling.

Namun harganya yang mahal tak sebanding dengan penampilannya di lapangan.  Dia menjalani tahun perdana mengecewakan dan hanya membuat lima kali sterter musim ini dengan catatan satu gol.

Komentar Pepe setelah pertandingan bersama Pantai Gading beberapa waktu lalu tentang masa depannya menjadi tak jelas. Dia mengakui frustasi jarang mendapatkan kesempatan bermain. Ia mengisyaratkan ada masalah komunikasi dengan Arteta.

Sehingga dia akan melihat masa depannya pada akhir musim. Ini jelas berkembang menjadi masalah besar bagi Arsenal dan Arteta bahkan jika Pepe dibuang.

Mirror menilai jika Arsenal ingin melanjutkan kemajuan di tahun depan maka prioritas terbesar mereka harus mencari striker kelas atas yang tak dimiliki saat ini.

Mirror melihat sulit bagi Arsenal untuk menjadi penantang gelar tanpa striker papan atas. Dan mereka berpotensi mengalami kemunduran jika tak diselesaikan pada bursa transfer musim panas ini.

Mendatangkan striker papan atas belum cukup jika tak mendatangkan pemain di posisi lain seperti pengganti Pepe.

Manchester City dan Manchester United kemungkinan besar akan berada di pasara transfer untuk mencari striker top musim panas. Sementara Arsenal kini berada di belakang mereka sehingga tak ada jaminan dua klub tersebut tak akan mengganggu target transfer The Gunners jika mereka gagal mendapatkan Erling Haaland atau Harry Kane.

Arsenal tak boleh mengulangi kegagalan di bulan Januari ketika tak mampu mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina. Mereka tidak boleh menunggu lagi jika ingin maju. Arsenal harus segera mencari pengganti Pierre-Emerick Aubameyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement