Selasa 29 Mar 2022 23:47 WIB

Wiku Dorong Tingkatkan Angka Testing

Pekan ini terjadi penurunan angka testing, seiring dengan turunnya positivity rate.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) antigen di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (27/12). Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong agar angka testing Covid-19 dapat terus ditingkatkan meskipun tak lagi menjadi syarat perjalanan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) antigen di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (27/12). Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong agar angka testing Covid-19 dapat terus ditingkatkan meskipun tak lagi menjadi syarat perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong agar angka testing Covid-19 dapat terus ditingkatkan meskipun tak lagi menjadi syarat perjalanan. Ia menyebut, saat ini jumlah orang yang diperiksa baik menggunakan PCR maupun antigen tercatat mengalami penurunan.

Pada minggu ini, total jumlah orang yang diperiksa sebesar 700 ribu, yang terdiri dari 185 ribu pemeriksaan PCR dan 517 pemeriksaan antigen. Jumlah inipun tergolong rendah mengingat pada puncak Omicron, jumlah orang yang diperiksa mencapai lebih dari dua juta, yang terdiri dari 650 ribu pemeriksaan PCR dan 1,4 juta menggunakan antigen.

Baca Juga

“Sayangnya jumlah orang yang diperiksa baik dengan PCR maupun antigen mengalami penurunan,” ujar Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/3/2022).

Penurunan angka testing ini juga seiring dengan penurunan angka positivity rate mingguan. Satgas mencatat, positivity rate mingguan di tingkat nasional menurun dari 8,81 persen menjadi 5,20 persen pada minggu ini.

Karena itu, Wiku mendorong masyarakat untuk tetap melakukan testing ketika mengalami gejala maupun kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Ia menekankan, testing diperlukan untuk mencegah penularan kasus semakin meluas.

“Angka testing harus terus kita tingkatkan agar tidak ada orang positif yang tidak teridentifikasi di tengah-tengah kita,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement