Selasa 29 Mar 2022 14:15 WIB

Erick Thohir Resmikan Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub

BMTH merupakan bentuk dukungan BUMN terhadap ketahanan energi dan pariwisata.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Benoa di Provinsi Bali pada Selasa (29/3/2022).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Benoa di Provinsi Bali pada Selasa (29/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Benoa di Provinsi Bali pada Selasa (29/3/2022). Erick menyampaikan, operasional BMTH merupakan bentuk dukungan nyata BUMN terhadap ketahanan energi dan pariwisata. 

"Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub Benoa resmi diluncurkan. Relokasi dan peningkatan Terminal LNG ini merupakan upaya kita mewujudkan ketahanan energi nasional, utamanya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia wilayah timur dan juga ketahanan pariwisata," ujar Erick.

Baca Juga

Erick menyebut, kehadiran Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub menjadi salah satu upaya BUMN menjaga dan meningkatkan tren positif sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut. Erick berharap, keberadaan Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub semakin menguatkan citra Bali sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia di mata dunia.

"Kami di BUMN dengan segala kerendahan hati, ingin menaikkan tingkat competitiveness Bali yang merupakan pariwisata utama Indonesia tidak kalah dengan negara-negara tetangga karena terus membangun," ucap Erick.

Erick meyakini Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub memiliki dampak langsung terhadap UMKM lantaran memberikan prioritas pada merek lokal. Dengan begitu, ucap Erick, hal ini akan mendorong penambahan lapangan kerja baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau kita bersinergi bersama-sama, kita memastikan pembukaan lapangan kerja, kita beri kepastian pembukaan usaha-usaha baru. Kami (BUMN) juga berkomitmen di kawasan Benoa semua merek harus lokal. Saya tidak anti-asing, tapi harus mendorong yang namanya ekosistem Indonesia," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement