Selasa 29 Mar 2022 12:00 WIB

Presiden Brasil Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Sakit Perut

Presiden Brasil merasa tak enak badan, dan merasakan ketidaknyamanan di bagian perut

Rep: Rizky Jaramaya / Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Brasil Jair Bolsonaro dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat di Brasilia setelah merasakan sakit pada perutnya.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat di Brasilia setelah merasakan sakit pada perutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani tes pada Senin (28/3/2022). Menteri Komunikasi, Fabio Faria, mengatakan, Bolsonari dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat di Brasilia setelah merasakan sakit pada perutnya."Dia baik-baik saja," kata Faria.

Faria mengatakan, presiden merasa tidak enak badan dan merasakan ketidaknyamanan di bagian perut. Dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalai tes, karena memiliki riwayat obstruksi usus.

Bolsonaro berada di rumah sakit selama satu malam di bawah pengawasan tim medis. Pada Januari, Bolsonaro dirawat di rumah sakit karena obstruksi usus. Penyumbatan itu adalah komplikasi terbarunya dari insiden penusukan di perut yang dialami Bolsonaro pada 2018.

Sejak penusukan itu, Bolsonaro telah menjalani enam operasi. Salah satunya untuk memperbaiki hernia di daerah yang terluka. Pada Juli tahun lalu, setelah 11 hari cegukan, ia dirawat di rumah sakit karena menderita sakit perut yang parah. Sakitnya tersebut berhasil diobati tanpa perlu operasi.

Bolsonaro sebelumnya dijadwalkan menghadiri pertemuan politik Partai Republik, tetapi tidak hadir karena berada di rumah sakit. Presiden Partai Republik, Marcos Pereira, mengonfirmasi, Bolsonaro pergi ke rumah sakit karena merasa tidak enak badan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement