Selasa 29 Mar 2022 11:16 WIB

BPBD Sulsel Bentuk Desa Tangguh Bencana

Desa tangguh bencana dibentuk di kawasan rawan terjadi bencana

Red: Nur Aini
Asap membumbung tinggi dari lahan yang terbakar di Tanjung Barangan, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (5/10/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menurun dua helikopter Mi-18 Mtv untuk melakukan pemadaman di daerah tersebut.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Asap membumbung tinggi dari lahan yang terbakar di Tanjung Barangan, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (5/10/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menurun dua helikopter Mi-18 Mtv untuk melakukan pemadaman di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan membentuk desa tangguh bencana (destana) di kawasan rawan terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan.

Destana pertama yang dibentuk pada April 2022 ini yakni di Desa Jungai, Kecamatan RKT Prabumulih dengan pertimbangan desa tersebut sering mengalami banjir pada setiap musim hujan, kata Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Iriansyah, di Palembang, Selasa (29/3/2022). Dia menjelaskan, Desa Jungai sering dilanda bencana banjir saat musim hujan setiap tahunnya karena daratan desa yang rendah atau hampir sama dengan permukaan Sungai Rambang. Untuk menghadapi bencana tersebut, masyarakat daerah setempat harus dibekali kemampuan daya antisipasi, pengurangan risiko, dan daya adaptasi.

Baca Juga

Dengan pembentukan destana itu diharapkan terwujud masyarakat yang tangguh menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi dampak musim hujan itu. Selain itu diharapkan pula terwujud masyarakat yang tangguh menghadapi kemungkinan bencana kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau, katanya. Menurut dia, untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai tindakan antisipasi dan menyiapkan petugas yang sewaktu-waktu siap diturunkan ke lokasi bencana.

Menurut Iriansyah, dengan tindakan antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan petugas BPBD itu, diharapkan dapat dicegah terjadinya bencana dan jika terjadi bisa membantu menyelamatkan jiwa dan harta benda masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement