Selasa 29 Mar 2022 06:40 WIB

Perbaikan Jalan Sholis Masih Terkendala Utilitas PLN

Khawatir ganggu aliran listrik Istana Kepresidenan Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Muhammad Fakhruddin
Perbaikan Jalan Sholis Masih Terkendala Utilitas PLN (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Perbaikan Jalan Sholis Masih Terkendala Utilitas PLN (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Meski sudah dimulai sejak 17 Februari 2022, perbaikan jalan amblas di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor masih terkendala. Adapun kendala yang terjadi akibat adanya keberadaan utilitas milik PLN, yang juga memasok listrik ke Istana Kepresidenan Bogor.

Kepala Pengawas Lapangan PPK Jawa Barat, Agung Wibowo, mengatakan saat ini PT Batara Guru Group selaku pelaksana proyek belum dapat bekerja banyak. Ia pun mengakui jika persentase progres pekerjaan tersebut masih sangatlah rendah, karena belum ada kegiatan fisik.

Baca Juga

“Iya (ada jaringan listrik ke Istana Bogor). Saat ini masih tahap penggalian,” kata Agung kepada Republika, Senin (28/3/2022).

Lebih lanjut, Agung menjelaskan, persis di jalan yang amblas terdapat gardu listrik bertegangan tinggi, yang jika dipadamkan dikhawatirkan berdampak pada pelanggan. Termasuk juga memasok listrik untuk Istana Bogor. 

Sehingga, kata dia, hal itu menjadi alasan mengapa pekerjaan fisik belum dapat dilakukan pada perbaikan jalan amblas. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak PLN, saat ini PLN tengah menyiapkan pengamanan kabel.

“Kabelnya menggantung, kabel besar, kan ada juga kabel itu ke Istana arahnya, gak boleh dipadamkam, pelanggan juga banyak yang didistribusi (listrik), biar gak ganggu, dan tetap berjalan,” jelasnya.

Agung mengatakan, pihak PLN berencana membuat jembatan pengamanan untuk utilitas kabel yang dikhawatirkan terdampak ketika progres perbaikan jalan dimulai. “Betul (pakai jembatan). Nggak direlokasi pengamanan kabel selama masa pelaksanaan pekerjaan,” ujarnya.

Meski harus menunggu penanganan utilitas milik PLN rampung terlebih dahulu, Agung menegaskan target pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan tetap berjalan delapan bulan. Sesuai dengan kontrak agar selesai tepat waktu.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menargetkan awal pekan kedua April, pekerjaan fisik mulai dilaksanakan. Asalkan, penanganan utilitas PLN sudah dilaksanakan dengan baik.

“Insya Allah bisa (sesuai target). Kalau kita tetap optimis, kemarin dengan PLN sudah koordinasi,” ujarnya. 

Dihubungi terpisah, Humas PT PLN (Persero) UP3 Bogor, Agung Wicaksono, menjelaskan mutilitas PLN di sekitar kawasan perbaikan Jalan Sholeh Iskandar terbagi menjadi dua. Yaitu aset milik PLN UP3 Bogor untuk jaringan tegangan Menengah, dan juga aset milik PLN Unit Transmisi untuk jaringan listrik tegangan tinggi.

Karena keberadaan infrastruktur kelistrikan tersebut, Agung mengatakan, penanganan relokasi utilitas tersebut perlu dilakukan pengamanan aset. Dengan memperhatikan K2K3 sehingga menghindari terjadinya potensi bahaya. 

Agung Wicaksono menjelaskan, keberadaan utilitas di dekat jalan tersebut dinilai sangat strategis. Sebab, instalasi kelistrikan tersebut tidak hanya menyuplai aliran listrik untuk masyarakat kota Bogor tetapi juga untuk Istana Bogor sehingga diharapkan proses pemindahan utilitas dapat berjalan dengan lancar.

“Saat ini secara paralel, pekerjaan pengamanan aset sudah mulai berjalan,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement