Senin 28 Mar 2022 15:51 WIB

Flyover Kiaracondong-Buahbatu Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Keberadaan flyover diharapkan dapat meminimalisasi kemacetan di wilayah timur.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, keberadaan flyover tersebut dapat meminimalisasi kemacetan di wilayah timur Jalan Soekarno Hatta hingga ke Barat Jalan Buahbatu.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, keberadaan flyover tersebut dapat meminimalisasi kemacetan di wilayah timur Jalan Soekarno Hatta hingga ke Barat Jalan Buahbatu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana pembangunan Flyover Kiaracondong-Buahbatu di Kota Bandung akan mulai memasuki tahap pembebasan lahan. Diharapkan keberadaan flyover tersebut dapat meminimalisasi kemacetan di wilayah timur Jalan Soekarno Hatta hingga ke Barat Jalan Buahbatu.

"Kalau anggaran kontruksi dari KemenPUPR sudah ada tinggal pembebasan lahan. 20 persen kita 80 persen provinsi Jawa Barat," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Senin (28/3/2022).

Dia menuturkan, flyover akan dibangun sepanjang Jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan kantor KPU Kota Bandung melewati perempatan Jalan Kiaracondong hingga ke persimpangan Jalan Buahbatu. Total kurang lebih sepanjang 3,7 kilometer.

Yana menilai, pembangunan flyover sangat dibutuhkan sebab kendaraan yang melintas di persimpangan Kiaracondong dan Buahbatu padat. Saat ini tengah didorong untuk pembebasan lahan di area pembangunan tersebut. 

"Tadi saya sudah bertemu dengan Bapenda Jabar, aya bilang kalo nanti ke ambil (lahan) mereka tidak keberatan," katanya.

Sebelumnya pembangunan flyover Kopo dimulai dari Jalan Soekarno Hatta tepatnya sebelum perempatan Jalan Cibaduyut hingga Caringin sudah mencapai 70 persen. Diharapkan akses flyover dapat digunakan masyarakat setelah lebaran.

Dia mengungkapkan keberadaan flyover tersebut untuk meminimalisasi kemacetan akibat kepadatan kendaraan. Dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pembangunan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement