Senin 28 Mar 2022 06:00 WIB

Satgas: Stok Vaksin di Babel Tersisa 77.718 Vial

Stok itu masih cukup untuk percepatan vaksinasi jelang dan selama Ramadhan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah warga berada di area observasi usai disuntik vaksin Covid-19 (ilustrasi). Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin berbagai jenis tersisa 77.718 vial atau masih cukup untuk percepatan vaksinasi.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga berada di area observasi usai disuntik vaksin Covid-19 (ilustrasi). Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin berbagai jenis tersisa 77.718 vial atau masih cukup untuk percepatan vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin berbagai jenis tersisa 77.718 vial atau masih cukup untuk percepatan vaksinasi menjelang dan selama Ramadhan 1443 Hijriyah.

"Dalam pekan ini, kita akan kembali mendapatkan pasokan untuk memperkuat stok vaksin," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satgas Penanganan Covid-19 Babel dr Bangun di Pangkalpinang, Ahad (27/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, berdasarkan data terbaru sebanyak 77.718 vial berbagai jenis vaksin tersebut dengan rincian Sinovac 28.314 vial, Biofarma 1.018 vial, Coronavac 24.117 vial, AZ Covax 5.257 vial, Moderna 32 vial, Moderna 1.693 vial dan vaksin Pfizer 17.287 vial. "Distribusi ketersedian vaksin paling banyak di Kabupaten Bangka Tengah 10.153 vial, paling sedikit Bangka 386 vial," ujarnya.

Bangun mengatakan, stok alokasi khusus yang berada di buffer di Dinkes Provinsi Kepulauan Babel 49.523 vial, dengan rincian 14.960 vial Sinovac, 194 Biofarma, 13.638 Coronavac, 3.918 AZ (Covax), 1.068 Moderna dan 15.740 vial vaksin Pfiizer. "Saat ini, kita lebih menggencarkan vaksinasi massal untuk meningkatkan capaian vaksinasi menjelang lebaran nanti," kata Bangun.

Menurut dia dalam menekan lonjakan kasus menjelang dan selama mudik Idul Fitri tahun ini, Satgas bersama TNI/Polri, pemerintah kabupaten, kota dan instansi terkait lainnya, lebih mengintensifkan kegiatan vaksinasi massal. "Alhamdulillah, tren capaian pemberian vaksin selama Maret tahun ini cenderung naik, karena kesadaran masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi ini cukup tinggi," ungkap Bangun.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement