Senin 28 Mar 2022 03:46 WIB

Pemprov Lampung Gelar Penjualan Sembako dengan Harga 50 Persen

Warga di kabupaten/kota hanya menebus paket sembako seharga Rp 75 ribu per paket

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Warga membeli minyak goreng di pasar sembako murah yang di gelar Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Kamis (3/2/2022). Gerai pasar murah tersebut menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter, beras Rp45 ribu hingga Rp55 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp10 ribu per kilogram dan tepung terigu Rp8 ribu per kilogram. (ilustrasi)
Foto: Antara/Ardiansyah
Warga membeli minyak goreng di pasar sembako murah yang di gelar Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Kamis (3/2/2022). Gerai pasar murah tersebut menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter, beras Rp45 ribu hingga Rp55 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp10 ribu per kilogram dan tepung terigu Rp8 ribu per kilogram. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan harga jual paket sembako, dengan menebus 50 persen dari harga normal pada pasar murah menjelang Ramadhan. Pasar murah di semua kabupaten/kota di Lampung mulai Jumat (25/3/2022) sampai menjelang Idul Fitri 1443 H.

Warga di kabupaten/kota hanya menebus paket sembako seharga Rp 75 ribu per paket, berisi lima jenis bahan pokok yakni beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, tepung terigu 2 kg, gula pasir 1 kg. Bila ditotal harga normal paket sembako tersebut Rp 120 ribuan.

Baca Juga

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan, pasar murah dengan separuh harga tersebut sudah dimulai di Kabupaten Lampung Tengah dengan menebar 150 paket sembako. “Kami telah menyiapkan 10 ribu paket sembako,” kata Elvira Umihanni.

Ia mengatakan, pasar murah sembako menjelang dan selama Ramadhan tersebut dapat membantu masyarakat menjelang masuk bulan Ramadhan. Diharapkna, kata dia, harga bahan pokok dapat normal kembali pada Ramadhan mendatang.

Pasar murah sembako tersebut, akan berlangsung menjelang Idul Fitri 1443 H. Mengenai harga bahan kebutuhan dapur lainnya yang mulai naik, ia mengatakan, ke depan akan menggelar operasi pasar bila terjadi lonjakan harga komoditas lainnya seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah juga bawang putih.

Menurut Elvira, gelaran pasar murah tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan dan melibatkan perangkat desa di masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan pasar murah sembako di Kota Bandar Lampung, Pemprov Lampung masih berkoordinasi dengan Pemkot Bandar Lampung untuk menggelar pasar murah agar tidak terjadi tumpang tindih.

Berdasarkan pemantauan Republika.co.id di Pasar Tani Kemiling, Ahad (27/3/2022), empat hari menjelang 1 Ramadhan 1443 H, sejumlah bahan pokok kebutuhan dapur mulai naik. Kenaikan bahan pokok terjadi seperti terigu, sagu, bawang merah/putih, cabai merah/rawit, dan telur ayam. Kisaran kenaikan harga bahan pokok Rp 1.500 sampai Rp 2.000 dari harga sebelumnya.

Lonjakan harga terjadi pada cabai merah dari Rp 38 ribu menjadi RP 40 ribu per kg. Sedangkan cabar rawit dari Rp 43 ribu menjadi Rp 45 ribu per kg. Sedangkan aneka sayuran lainnya mengalami kenaikan kisaran Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per kg.

Sedangkan harga bawang merah naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 35 ribu per kg, dan bawang putih dari Rp 25.000 menjadi Rp 27.000 per kg. Kenaikan harga terjadi pada sayur mayur, seperti kol, tomat, terong, wortel, dan kacang panjang. “Kisaran kenaikan, Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per kg,” kata Darmin, pedagang di Pasar Tani Kemiling.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement