Ahad 27 Mar 2022 08:00 WIB

Penuh Haru, Uji Publik Hafal Quran di SMPIT Nur Hikmah 

LPI Nur Hikmah segera membuka  SMAIT Nur Hikmah.

SMPIT Nur Hikmah mengadakan Khotmul Quran dan Imtihan ke- III tahun 2022 secara offline dan penuh haru, Sabtu (26/3).
Foto: Dok LPI Nur Hikmah
SMPIT Nur Hikmah mengadakan Khotmul Quran dan Imtihan ke- III tahun 2022 secara offline dan penuh haru, Sabtu (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- SMPIT Nur Hikmah,  Bekasi,  mengadakan Khotmul Quran dan Imtihan ke- III tahun 2022, Sabtu (26/3). Kegiatan ini dilakukan secara offline di Aula Utama LPI Nur Hikmah dengan jumlah peserta 155 siswa yang dihadiri tetamu undangan dari berbagai kalangan.

Kegiatan Khotmul Quran dan Imtihan ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan pelajar SMPIT Nur Hikmah dalam bidang Alquran. Kepala SMPIT  Nur Hikmah Ustadz Agusriwarman  SE MPd dalam sambutannya  menuturkan,  untuk sampai pada proses Khotmul Qur'an ini, terlebih dahulu para penghafal Quran ini telah melalui berbagai tahapan pengujian mulai dari Pramunaqosyah yang di uji oleh tim internal Nur Hikmah sampai Munaqosyah yang di uji oleh Tim Ummi daerah Bekasi sebanyak tujuh  orang. “Alhamdulillah dalam proses seleksi ini terjaring sebanyak 155 siswa dari berbagai kategori,” kata Agusriwarman seperti diktuip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan, kategori tartil sebanyak tujuh siswa; kategori juz 30 (35 siswa); kategori juz 29 (44 siswa); kategori juz 28 (21 siswa); kategori juz 1 (22 siswa); kategori juz 2 (16 siswa);  kategori juz 3 (8 siswa); kategori juz 5 (1 siswa); dan kategori juz 6 (1 siswa).

"Yang menarik dalam kegiatan Khotmul Quran kali ini adalah adanya siswa yang sudah sampai juz 6.  Itu artinya pelajar ini sudah memiliki hafalan sebanyak 9 juz selama berada di Nur Hikmah," tutur Ustadz Agus, panggilan akrab Ustadz Aguriwarman  ketika diwawancarai oleh tim media Nur Hikmah.

photo
Kepala SMPIT Nur Hikmah Ustadz Agusriwarman SE MPd memberikan apresiasi kepada siswa terbaik.  (Foto: Dok LPI Nur Hikmah)

Adapun Ustadz Asrori  SPdI selaku wakil kepala sekolah bidang diniyah SMPIT Nur Hikmah yang juga menjadi penanggung jawab agenda besar ini menuturkan, "Pengujian dalam tahapan ini baik Pra-munaqosyah dan Munaqosyah kami sedikit memaksakan dengan cara offline demi menjaga kualitas hafalan dan mutu dari hasil hafalan siswa-siswi. Jelas ini menjadi lebih menarik karena di ujung kegiatan ini sekolah juga bisa melaksanakan kegiatan Khotmul Quran ini dengan cara offline, Alhamdulillah,” ujar Ustadz Asrori.

Senada dengan Ustadz Asrori,  Manajer Penjamin Mutu Ummi Foundation Pusat Surabaya Ustadz Ahmad Yusuf  MPd  yang kali ini langsung datang dari Surabaya selaku penguji utama para pelajar menuturkan,  "Sangat bangga dengan pelaksanaan ini.  Jelas kegiatan ini benar-benar memecah kebekuan yang selama ini dibajak habis oleh pandemi. Tapi Alhamdulillah SMPIT Nur Hikmah bisa mengadakan secara offline. Ini jelas menjadi value tersendiri. Makanya saya memaksakan datang langsung dari Surabaya hanya untuk agenda Khotmul Quran ini," ketika ditanya bagaimana kualitas dari peserta hafalan Quran, Ustadz Yusuf menjawab dengan pantun

"Banyak taman tapi tak seindah Taman  Mini Indonesia Indah, banyak khotaman yang kami hadiri, tapi tak seharu yang ada di SMPIT Nur Hikmah"… Masyaa Allah.

Pada kesempatan sambutan lain yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Ickhsan,  ayahanda dari Muhammad Mufidz menuturkan "Kami sangat  berterima kasih secara khusus kepada lembaga Nur Hikmah.  Apa-apa yang telah disajikan kepada kami,  baik berupa akhlak mulia, Alquran dan prestasi anak kami benar-benar melampaui ekstpektasi kami sebagai orangtua. Tentu pandemi telah banyak membuat kecemasan pada hati orangtua. Tapi dengan terus diasuhnya anak-anak kami oleh SMPIT Nur Hikmah dengan Alquran,  membuat hati kami sebagai orangtua menjadi teduh."

Pada kesempatan ini turut serta hadir Ketua Yayasan Wakaf Nur Hikmah Mahmud Anis. Ia menuturkan, “Pelajar pelajar hebat dalam Quran tadi sudah saatnya perlu rumah baru, dan dalam waktu dengan Bismillah kami akan menyediakan SMAIT Nur Hikmah. Hal itu penting  agar hafalan-hafalan pelajar ini terus diperbanyak, terjaga dan mereka  menjadi generasi emas bangsa Indonesia. Aamiin.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement