Ahad 27 Mar 2022 03:50 WIB

Direktur Kementan Bersama Petani Panen Padi di Kecamatan Kurau Tanah Laut

Direktur Kementan melakukan panen bersama di lokasi Budidaya Tanaman Sehat (BTS)

Direktur Kementan melakukan panen bersama  di lokasi Budidaya Tanaman Sehat (BTS) di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut.
Foto: Pemprov Kalsel
Direktur Kementan melakukan panen bersama di lokasi Budidaya Tanaman Sehat (BTS) di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH LAUT - Hari libur tidak menyurutkan semangat para insan pertanian  untuk ke lapangan. Pada Sabtu (26/3/2022) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kalsel, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mohammad Takdir Mulyadi, bersama Kadis TPH Kalsel Syamsir Rahman dan petani melaksanakan panen bersama di lokasi Budidaya Tanaman Sehat (BTS) Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut.

Di lokasi yang sama juga disosialisasikan gerakan pengendalian tungro di Desa Tambak Sarinah. Takdir menjelaskan Penerapan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah dengan melakukan pengendalian dan penyuburan tanah menggunakan komponen-komponen pupuk hayati serta pembenahan tanah.

Baca Juga

Dia juga mengatakan budidaya tanaman sehat adalah dengan menerapkan prinsip PHT. Termasuk juga penggunaan varietas unggul yang tahan hama penyakit tertentu serta penggunaan pestisida biologi dan pestisida nabati.

Menurut Takdir, program ini tidak hanya sebatas pada penerima manfaat saat ini tetapi bisa langsung diteruskan berkesinambungan. Selain mengalokasikan lahan untuk budidaya tanaman sehat, dalam kunjungannya ini Takdir juga melaksanakan sosialisasi dalam rangka penggunaan agen setia hayati berbahan ramah lingkungan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman atau hama penyakit pengganggu tanaman.

Ia menerangkan pengendalian hama penyakit melalui PHT adalah dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan yang bisa dibuat sendiri oleh para petani. Kadis TPH Kalsel Syamsir Rahman berharap kepada petani, penyuluh pertanian, serta dinas di provinsi maupun kabupaten bisa meneruskan program ini. "Ke depannya untuk membudidayakan tanaman sehat dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan," pintanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement