Sabtu 26 Mar 2022 19:27 WIB

Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan CEO Driving Execution Terbaik

PG juga mempertahankan penghargaan terbaik I kategori Pengembangan Talenta dan Unggul

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri) usai menerima penghargaan sebagai CEO Driving Execution terbaik kategori anak perusahaan BUMN.
Foto: Istimewa
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri) usai menerima penghargaan sebagai CEO Driving Execution terbaik kategori anak perusahaan BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dinobatkan sebagai CEO Driving Execution terbaik kategori anak perusahaan BUMN. Selain itu, Petrokimia Gresik juga berhasil mempertahankan penghargaan terbaik I kategori ‘Pengembangan Talenta dan Unggul’ dalam Anugerah BUMN 2022 Tahun ke-11, yang tahun lalu juga diraih di ajang yang sama.

Dwi Satriyo menuturkan, driving execution atau fokus pada eksekusi adalah kompetensi yang wajib dimiliki semua leader di Petrokimia Gresik. Kompetensi inilah yang menjadikan Petrokimia Gresik mampu menjadi pioner dalam beberapa teknologi pertanian di Indonesia.

Baca Juga

“Pertarungan bisnis di era sekarang ini tidak sebatas kemampuan operasional perusahaan yang efektif dan efisien, tapi juga tentang ide dan kreativitas. Namun, tanpa kemampuan eksekusi yang baik, ide dan kreativitas sekeren apapun akan menjadi sia-sia,” ujar Dwi Satriyo, dalam keterangan, Sabtu (26/3/2022).

Terlebih, kata dia, perubahan era semakin cepat akibat munculnya Covid-19. Dwi Satriyo mengaku, ada tiga inisiatif strategi yang telah dijalankan Petrokimia Gresik untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Pertama product leadership melalui Phonshka Plus yang mengandung Zinc dan berpotensi meningkatkan panen.

Kemudian customer intimacy melalui program Makmur. Menciptakan ekosistem dengan menghubungkan petani kepada segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker dan pemerintah daerah. Dengan demikian program Makmur mampu menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani.

Terakhir adalah operation excellence dengan mengoptimalkan digitalisasi di semua lini perusahaan. Di sisi lain, perusahaan juga mendorong pengembangan talenta karena masa depan perusahaan ada di tangan generasi milenial yang jumlahnya saat ini melebihi 60 persen dari total karyawan di perusahaan.

“Peningkatan jumlah talenta milenial yang duduk di posisi grade I dan II perusahaan merupakan salah satu hasil nyata dari keberhasilan program pengembangan talenta di Petrokimia Gresik," ujarnya.

Ia menambahkan, Petrokimia Gresik, juga memberi ruang bagi karyawan untuk menyampaikan dan merealisasikan ide dan kreativitasnya. Dengan menerapkan prinsip ini, inovasi Petrokimia Gresik mampu menghasilkan nilai tambah hingga Rp 250 miliar pada 2021. Menurut Dirut Petrokimia Gresik, nilai tambah ini menjadi buah positif dari pengembangan talenta dan kemampuan eksekusi para leader yang ada di Petrokimia Gresik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement