REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Sumatera Utara, terus mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi seluruh drainase, termasuk normalisasi untuk mengatasi banjir di daerah ini.
"Dalam mengidentifikasi, kita bekerja sama dengan akademisi. Selain itu, semua unit pelaksana teknis (UPT) bergerak cari tahu titik banjir akibat drainase," ujar Sekretaris Dinas PU Kota Medan, Mardian Habibi Gultom.
Ia menyebut seperti drainase Medan Urban Development Project (MUDP) di Kecamatan Medan Denai akibat tumpukan sendimen mencapai 80 persen yang menjadi salah satu pemicu terjadi banjir.
Pihaknya juga melakukan pengorekan drainase di Kecamatan Medan Belawan, dan perbaikan subdrain di Jalan Balai Kota guna meminimalisir terjadi banjir ketika hujan deras turun.
Dinas PU Kota Medan menormalisasi sendimendi 21 kecamatan hingga Februari lalu. Selain itu, Kepala Dinas PU Kota Medan juga telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh kepala bidang, terutama jalan, drainase dan jasa konstruksi agar siap siaga posko banjir setiap UPT.
"Apabila terjadi hujan lebat, semua kepala bidang, sub koordinator dan kepala UPT harus turun ke lapangan mengidentifikasi pemicu banjir. Selanjutnya dilakukan upaya mengatasinya," papar Habibi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
