Jumat 25 Mar 2022 23:08 WIB

Bandara Solo Ingin Pelonggaran Kebijakan Dongkrak Jumlah Penumpang

Lonjakan jumlah penumpang di Bandara Solo terjadi sejak Selasa (22/3/2022).

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas beraktivitas saat peresmian Ruang Tunggu Kereta Api Bandara Adi Sumarmo di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). Bandara Adi Soemarmo Solo ingin pelonggaran sejumlah kebijakan dari pemerintah yang terjadi beberapa waktu terakhir dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat terbang.
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas beraktivitas saat peresmian Ruang Tunggu Kereta Api Bandara Adi Sumarmo di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). Bandara Adi Soemarmo Solo ingin pelonggaran sejumlah kebijakan dari pemerintah yang terjadi beberapa waktu terakhir dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat terbang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bandara Adi Soemarmo Solo ingin pelonggaran sejumlah kebijakan dari pemerintah yang terjadi beberapa waktu terakhir dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat terbang.

PTS Legal, Compliance, and Stakeholder Relations PT Angkasa Pura 1 Bimo Nova di Solo, Jumat (25/3/2022), mengatakan, beberapa waktu terakhir jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan. Pihaknya mencatat lonjakan jumlah penumpang terjadi sejak Selasa (22/3/2022), yakni sebanyak 1.800 penumpang berangkat dan datang. Selanjutnya, pada Rabu (23/3/2022) jumlah penumpang bertambah menjadi 1.900 penumpang berangkat dan datang.

Baca Juga

Menurut dia, dibandingkan beberapa hari sebelumnya, jumlah penumpang di hari normal sekitar 1.200-1.300 penumpang/hari. Sementara itu, ia memperkirakan jumlah penumpang pada akhir minggu, baik Sabtu maupun Ahad bisa tembus di angka 2.000 penumpang berangkat dan datang. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan akhir minggu sebelumnya, di kisaran 1.600-1.700 penumpang.

"Sekarang justru hari kerja melebihi angka akhir pekan," kata Bimo.

Terkait hal itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan jumlah penumpang tersebut. "Kami belum bisa memprediksi alasannya karena apa, apakah memang karena aturan bebas PCR dan antigen atau karena kebetulan di Solo ada event besar G20 dan juga banyak jemaah umrah yang pulang atau berangkat ke Jakarta. Kami belum bisa pastikan," kata dia.

Disinggung mengenai persiapan arus mudik, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat. "Untuk mudik tahun ini kami belum ada persiapan apa-apa. Tepatnya masih menunggu surat dari Kementerian Perhubungan untuk mendirikan posko Lebaran," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement