Jumat 25 Mar 2022 17:55 WIB

Badan Perfilman Indonesia Gelar Kongres, Ini yang Dibahas

Terdapat empat calon ketua umum Badan Pefilman Indonesia (BPI).

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyelenggarakan kongres di Hotel Pullman Central Park Jakarta, 25-29 Maret 2022.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyelenggarakan kongres di Hotel Pullman Central Park Jakarta, 25-29 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyelenggarakan kongres yang berlangsung di Hotel Pullman Central Park Jakarta, 25-29 Maret 2022. Mengangkat tema "Sinergi Insan Film Indonesia", Kongres BPI diharapkan dapat menjadi langkah percepatan pengembangan perfilman Tanah Air.

Terdapat beberapa agenda utama pada Kongres BPI 2022, yaitu pemilihan dan penetapan dewan pengawas, perubahan dan penetapan anggaran dasar, dan/atau perubahan dan penetapan anggaran rumah tangga. Dilakukan pula penyusunan tata kelola organisasi serta penyusunan dan penetapan program kerja BPI.

Baca Juga

Ketua Steering Committee Kongres BPI 2022, Berhard Uluan Sirait, menyampaikan Kongres BPI sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Dengan berlangsungnya kongres tersebut, sebanyak 62 organisasi unsur atau pemangku kepentingan BPI bisa kembali berkolaborasi dengan saling menyumbangkan gagasan.

"Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, diharapkan seluruh pemangku kepentingan Badan Perfilman Indonesia dapat berpartisipasi aktif menghasilkan rumusan dan strategi yang tepat untuk memperkuat ekosistem film di Indonesia," kata Berhard, Jumat (25/3/2022).

 

Sebagai pengantar diskusi, Steering Committee Kongres BPI 2022 melakukan sesi diskusi terkait kebijakan perfilman bersama Direktur Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dan perwakilan Lembaga Sensor Film (LSF) Arturo Gunapriatna. 

Mahendra menegaskan komitmen kementerian untuk terus bersinergi dengan BPI untuk memajukan dan memperkuat ekosistem film di Indonesia. Dia menyampaikan, penguatan ekosistem perfilman merupakan salah satu fokus kementerian.

Kebijakan dan program strategi kementerian pun ditujukan untuk kemajuan perfilman dan ekosistem perfilman. "Kami akan terus bersinergi dan bekerja sama dengan siapapun yang nantinya akan menjadi Ketua BPI demi mencapai tujuan tersebut," ujarnya.  

Sesi diskusi lain di Kongres BPI 2022 menyoal media baru sebagai bagian dari distribusi dan eksibisi film. Diskusi mengenai film dan media baru tersebut dilaksanakan bersama Managing Director Vision Plus & Executive Producer Vision Pictures Clarissa Tanoesoedibjo dan Produser Starvision Plus Chand Parwez Servia. Ketua Umum BPI yang pertama, Kemala Atmojo, memberikan Stadium General bertajuk "BPI dan Perfilman Indonesia".  

Dalam Kongres BPI 2022 juga akan dipilih dan ditetapkan Ketua Umum dan Dewan Pengawas BPI periode berikutnya. Untuk itu, Steering Committee Kongres BPI 2022 menata serangkaian tahapan penjaringan dan verifikasi bakal calon ketua umum BPI yang telah dilaksanakan pada 19-22 Maret 2022.

Melalui rangkaian proses penjaringan dan verifikasi tersebut, terdapat empat calon ketua umum BPI yaitu Adisurya Abdy, Gusti Randa, Fauzan Zidni, dan Gunawan Paggaru. Proses pemilihan Ketua Umum BPI selanjutnya dilaksanakan bersama perwakilan dari seluruh organisasi unsur BPI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement