Jumat 25 Mar 2022 12:43 WIB

Aksi Pencopetan Sasar Pelajar SMP di Bandung Viral di Medsos

Pelaku pencopetan yang sasar pelajar SMP menodongkan senjata tajam kepada korban

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Pencopetan.Aksi pencopetan di siang bolong terhadap pelajar SMP di Jalan Pungkur, Kota Bandung terekam CCTV dan viral di media sosial, Rabu (23/3/2022) kemarin.
Foto: pixabay
Ilustrasi Pencopetan.Aksi pencopetan di siang bolong terhadap pelajar SMP di Jalan Pungkur, Kota Bandung terekam CCTV dan viral di media sosial, Rabu (23/3/2022) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi pencopetan di siang bolong terhadap pelajar SMP di Jalan Pungkur, Kota Bandung terekam CCTV dan viral di media sosial, Rabu (23/3/2022) kemarin. Para pelaku diketahui berjumlah dua orang dan berhasil mengambil satu unit telepon genggam milik korban.

Dalam rekaman tersebut, seorang pelajar tengah berjalan di trotoar dan di sekitarnya terdapat beberapa warga yang tengah beraktivitas. Namun terdapat dua orang yang diketahui pelaku memperlihatkan gelagat mencurigakan.

Baca Juga

Pelaku pertama yang masih menggunakan helm berada di depan pelajar yang tengah berjalan. Sedangkan satu pelaku lainnya yang datang dari arah berlawanan memutar balik dan langsung mengejar korban dari belakang.

Kedua pelaku menjepit korban dan sempat menodong dengan senjata tajam serta langsung mengambil handphone. Keduanya langsung melarikan diri sedangkan korban mencari bantuan ke masyarakat setempat.

Orang tua pelajar tersebut Fitri Komaladewi bercerita bahwa anaknya tengah pulang sekolah bersama kedua temannya dan berjalan di Jalan Pungkur. Namun di tengah perjalanan anaknya berpisah dengan kedua temannya.

"Anak saya jalan kaki disergap dari belakang dan dari depan. Gak bisa apa-apa terus ditodong pisau," ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Ia mengaku anaknya sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar namun tidak ada yang membantu. Fitri mengatakan sudah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Regol.

Kapolsek Regol Kompol Edi Kusmawan mengaku sudah menerima laporan pengaduan (LP) dari orang tua korban yang dicopet.

"LP baru kemarin sore, kita melakukan penyelidikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement