Jumat 25 Mar 2022 12:41 WIB

Jadikan Krisis Sebagai Peluang? Hanya Entrepreneur yang Bisa

Ketua Dewan Pembina Gekraf Bangka Belitung Melati Erzaldi berbagi motivasi

Ketua Dewan Pembina Gekraf Bangka Belitung Melati Erzaldi berbagi motivasi di hadapan mahasiswa UBB.
Foto: Pemprov Babel
Ketua Dewan Pembina Gekraf Bangka Belitung Melati Erzaldi berbagi motivasi di hadapan mahasiswa UBB.

REPUBLIKA.CO.ID, BALUNIJUK - Entrepreneurship bukan hanya sekedar berdagang, tapi pola pikir yang membuat seorang entrepreneur berkembang dan mampu memberi pengaruh pada orang-orang sekitar, hingga bagaimana enterpreneur mampu merubah hidup seseorang, hingga memberikan dampak kepada lingkungan sekitarnya. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pembina Gekraf Bangka Belitung, Melati Erzaldi.

"Think like an entrepreneur from crisis to opportunity (Berpikir seperti seorang pengusaha dari krisis menjadi peluang)," jelasnya saat menjadi pembicara di acara IMOxTALK volume 1 di Balai Besar Peradaban, Universitas Bangka Belitung, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Enterpreneurship bagi seorang Melati Erzaldi bukan cuma untuk orang-orang yang mau berdagang, bukan cuma untuk mahasiswa fakultas ekonomi, tapi untuk semua orang yang mau maju. Bumi sedang mengalami krisis, baik karena pandemi global, degradasi moral, dan yang lebih membahayakan krisis kepekaan sosial. Namun Melati Erzaldi membagikan caranya untuk melalui masa krisis.

Melati Erzaldi berbicara di hadapan para mahasiswa UBB dalam kegiatan yang  dibuat atas inisiasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa UBB bernama IMOxTALK atau singkatan dari In My Opinions x Talk. Gelaran ini dihelat sebagai wadah orang inspiratif untuk menyampaikan opini seluas-luasnya di hadapan mahasiswa. Dilaksanakan secara luring, pertemuan ini diharapkan dapat berlanjut hingga volume berikutnya.

 

Kuasai Teknologi

"Entrepreneur dapat membaca situasi, misalnya pencetus Zoom. Siapa yang menyangka aplikasi menjadi kebutuhan penting dalam hidup. Ketika pandemi terjadi, apakah pencipta Zoom ini sudah siap dengan fitur-fitur aplikasinya? Tentu belum. Ia melakukan riset dan perubahan agar aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara luas. Nah, ini entrepreneurship. Siap menghadapi krisis agar menjadi peluang baru," jelasnya.

Menurut Melati, enterpreneurship menjadi penggerak, orang yang memiliki keinginan kuat untuk menggerakan diri dan orang lain menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dari teknologi. Saat ini teknologi menjadi sebuah keharusan, bukan hanya pilihan.

"Dari teknologi dan media sosial kita bisa mengetahui banyak hal. Di kota besar kita pasti tidak asing dengan pekerjaan ini. Yang tiba-tiba muncul. Ketika hujan, kita bisa melihat ojek payung. Mereka melihat masalah, orang lain mungkin memandang sebagai hambatan, tapi ojek payung ini melihat peluang yang dapat memberikan mereka penghasilan," jelasnya.

Entrepreneurship ini juga berkaitan dengan mental, mindset, dan cara berpikir yang mungkin tidak punya usaha tapi mampu menjadi penggerak yang memberikan kontribusi aktif dan dampak positif bagi orang sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement