Jumat 25 Mar 2022 08:23 WIB

Berapa Usia Galaksi Bimasakti Kita Sebenarnya?

Studi terbaru berhasil memperkirakan kapan galaksi Bimasakti "berulang tahun".

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Usia galaksi Bimasakti. (ilustrasi)
Foto: REUTERS/NASA/Handout/Files
Usia galaksi Bimasakti. (ilustrasi)

EPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Galaksi Bimasakti yang merupakan rumah dari sekitar 100 miliar planet termasuk Bumi diyakini sudah berusia miliaran tahun. Studi terbaru dalam jurnal Nature berhasil memperkirakan kapan galaksi Bimasakti "berulang tahun".

Studi yang mengestimasi usia galaksi Bimasakti ini dilakukan oleh astronom Maosheng Xiang dan Hans-Walter Rix dari Max-Planck Institute for Astronomy. Melalui studi ini, kedua astronom tersebut menganalisis hampir seperempat juta bintang berusia 13,8-15 miliar tahun untuk memantau pertumbuhan galaksi Bimasakti.

Baca Juga

Xiang dan Rix menganalisis bintang bermassa rendah, seperti halnya matahari, pada fase sub raksasa mereka. Pada fase tersebut, bintang memancarkan cahaya yang dipicu oleh hidrogen sehingga lebih mudah diamati dari Bumi. Kondisi tersebut juga memudahkan astronom untuk mengestimasikan proyeksi kehidupan bintang-bintang yang mereka amati.

Hasil studi menunjukkan bahwa galaksi Bimasakti terbentuk sekitar 800 juta tahun setelah peristiwa Big Bang terjadi. Seperti dilansir Live Science, peristiwa Big Bang terjadi sekitar 13,8 miliar juta tahun yang lalu.

Tim peneliti juga menemukan debu kosmik yang sudah berada di pusat galaksi Bima Sakti sejak 13 miliar tahun yang lalu. Sedangkan bagian terluar lengan galaksi Bima Sakti terbentuk dari tabrakan yang terjadi dengan galaksi Gaia-Enceladus sekitar 8-11 miliar tahun yang lalu.

"Dengan pendekatan inovatif untuk mengestimasi waktu kelahiran bintang-bintang, Xiang dan Rix berhasil membantu kita untuk lebih memahami bagaimana galaksi kita terbentuk," jelas ahli fisika dari University of Notre Dame, Timothy Beers, seperti dilansir New York Post.

Beers mengatakan pendekatan yang dilakukan Xiang dan Rix merupakan pendekatan terukur. Artinya, pendekatan ini bisa memberikan gambaran yang semakin jelas mengenai galaksi Bimasakti seiring dengan semakin banyaknya sampel data dari bintang-bintang di galaksi Bimasakti yang tersedia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement