Jumat 25 Mar 2022 06:26 WIB

Inovasi Pengobatan Penyakit Hati Kronis

Masyarakat lebih mudah memperoleh akses terhadap produk obat yang lebih inovatif.

Penelitian terhadap produk obat inovatif (ilustrasi)
Foto: dok Pyridam Farma
Penelitian terhadap produk obat inovatif (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pasien dengan penyakit hati kronis (CLD), kemampuan detoksifikasi hati yang rendah, dan kondisi kronis lain membutuhkan pengobatan khusus.

Untuk memberikan pengobatan optimal, Merz Therapeutics GmbH, afiliasi dari Merz Pharmaceutical GmbH yang unggul di bidang neurotoxin dengan Pyridam Farma sebagai salah satu perusahaan layanan kesehatan publik di Indonesia, mengumumkan bahwa bersama-sama mereka akan meluncurkan produk inovatif untuk pasar Indonesia.

“Kami sangat senang dan bangga untuk melakukan kerja sama strategis dengan salah satu perusahaan healthcare terkemuka di dunia yang memiliki sejarah panjang dalam inovasi. Kerja sama ini akan memperkuat penawaran produk kami kepada pelanggan kami untuk memasukkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dari Merz Therapeutics seperti Xeomin, Hepa Merz, Pantogar, dan produk-produk lain yang sedang dikembangkan. Kerja sama ini juga sangat selaras dengan visi Pyridam Farma dan Merz Therapeutics yaitu menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan memberikan hasil lebih baik untuk masyarakat,'' ujar Lee Yan Gwan selaku CEO Pyridam Farma dalam siaran pers, Jumat (25/3).

Bersamaan dengan itu, mereka juga meluncurkan produk botulinum neurotoxin yang berfokus pada gangguan neurologi seperti Distonia servikal, Blefarospasme, spastisitas pasca stroke, dan Hipersalivasi. Untuk produk dermatologi, mereka juga memiliki beragam produk untuk mengobati Alopecia, mengurangi kerontokan rambut, serta meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami.

Pyridam Farma bersama Merz Therapeutics berharap kerja sama strategis ini dapat memajukan industri kesehatan Indonesia, membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses ke produk yang lebih inovatif, serta memperoleh kesehatan yang lebih baik.

 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement