Kamis 24 Mar 2022 23:35 WIB

Red Bull Siap Bangkit di GP Arab Saudi Usai Temukan Penyebab Gangguan Sistem Bahan Bakar

Dua pembalap Red Bull gagal finis di GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Pembalap Red Bull Max Verstappen saat berlaga di GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Ahad (20/3/2022) lalu.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Pembalap Red Bull Max Verstappen saat berlaga di GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Ahad (20/3/2022) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan tim Formula Satu (F1) Red Bull Helmut Marko menyatakan timnya siap bertarung untuk kemenangan di Grand Prix Arab Saudi di Sirkuit Corniche, Jeddah, akhir pekan ini. Red Bull telah mengidentifikasi penyebab gangguan bahan bakar yang dialami pembalap mereka di Bahrain.

Tim yang dimiliki perusahaan minuman energi itu mendapati kedua mobil mereka DNF atau gagal finis di balapan pembuka musim di Sakhir pekan lalu. Penyebabnya, Max Verstappen dan Sergio Perez mengalami gangguan bahan bakar jelang akhir lomba.

Baca Juga

Marko menyatakan masalah itu disebabkan oleh kondisi vakum di sistem bahan bakar mobil generasi baru mereka. Marko membantah bahwa kedua pebalap kehabisan bahan bakar karena tim tidak mengisi tangki dengan kapasitas yang cukup untuk menyelesaikan jarak lomba.

Kepada F1 Insider, Marko menyebut masalah itu akan ditangani Red Bull akhir pekan ini. "Sederhananya, kevakuman di sistem menyebabkan mesin kehabisan bahan bakar. Saya rasa kami dapat memecahkan masalah ini akhir pekan nanti," kata Marko dikutip AFP, Kamis (24/3).

Ia menegaskan, masih ada cukup bahan bakar tersisa di tangki kedua mobil. Menurut dia, pada dasarnya mobil Red Bull cukup cepat. 

"Kami hanya tidak mampu menunjukkan potensi kami. Kami akan kembali saat ini dengan kecepatan penuh dan bertarung untuk menang," kata Marko menegaskan.

Charles Leclerc mengawali musim baru F1 2022 dengan gemilang mengantarkan. Mobil Ferrari yang dikendarainya finis terdepan dan menjadi juara dalam balapan seri pembuka Grand Prix Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Ahad (20/3). Pembalap asal Monako itu menyudahi paceklik yang dialaminya dan Ferrari dalam meraih kemenangan sebuah balapan F1 sejak menjadi yang terdepan di Grand Prix Italia pada 2019.

Leclerc yang memulai balapan dari pole position mampu menuntaskan 57 putaran lomba dengan catatan waktu satu jam 37 menit 33,584 detik. Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz, finis di urutan kedua dengan selisih waktu 5,598 detik untuk melengkapi dominasi Ferrari di dua tempat terdepan dalam balapan pembuka musim ini.

Keberhasilan Ferarri finis di dua terdepan tidak lepas dari nasib buruk Red Bull yang memaksa juara dunia Max Verstappen gagal menyelesaikan lomba saat balapan tinggal menyisakan tiga lap lagi. Hal serupa dialami Perez yang tergelincir tepat pada putaran terakhir. 

Petaka Red Bull jadi durian runtuh bagi Mercedes, di mana Lewis Hamilton finis untuk menempati podium ketiga dan rekan barunya George Russell berada di urutan keempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement