Kamis 24 Mar 2022 21:20 WIB

IAI Muhammadiyah Kaji Pola Asuh Anak Melalui Pengenalan Literasi Sejak Dini

IAI Muhammadiyah bahas pola asuh anak melalui pengenalan literasi sejak dini.

Pendidikan anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pendidikan anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan menggelar seminar parenting untuk membantu kelompok sasaran memahami pola asuh anak melalui pengenalan literasi sejak dini."Kami mengapresiasi seminar parenting yang dilaksanakan mahasiswa KKNP IAI Muhammadiyah Sinjai, sekaligus peresmian Taman Baca Masyarakat (TBM) Desa Lamatti Riawang," kata Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong menanggapi kegiatan tersebut di Kabupaten Sinjai, Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan dalam parenting penting bagi orang tua, yakni ayah dan ibu harus bekerja sama dalam mengasuh dan mendidik anak, karena setiap anak mempunyai karakter dan tipe yang berbeda.

Baca Juga

"Ada anak yang dekat dengan Ayahnya dan ada anak yang dekat dengan Ibunya," katanya.

Untuk menunjang pengetahuan orang tua, lanjut dia, maka harus sering membaca sebagai modal menghadapi anak-anak baik sebagai orang tua maupun berfungsi sebagai teman atau sahabat bagi anak anaknya.

"Untuk para calon ibu, sebaiknya mulai sekarang belajar menjadi seorang ibu, mulai memeriksakan diri baik masalah reproduksi maupun yang lainnya. Harus belajar juga bagaimana bisa melahirkan anak-anak yang sehat dan berkualitas," kata Andi Kartini Ottong .

Sementara itu, mengenai pentingnya pengetahuan parenting bagi calon orang tua, khususnya calon ibu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Hj Andi Ritamariani pada keterangan terpisah mengatakan, BKKBN sudah meluncurkan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pranikah.

"Sebelum menikah, calon pasangan suami isteri akan dibekali pendidikan parenting, selain pemeriksaan kesehatan, sehingga ketika memasuki pernikahan sudah betul-betul siap fisik dan mental," katanya.

Pentingnya pemeriksaan kesehatan 3 bulan pranikah itu, lanjut dia, mengingat banyaknya calon pengantin yang mengalami anemia, sehingga harus memperbaiki gizi terlebih dahulu dengan rutin meminum tablet penambah darah, demikianAndi Ritamariani .

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement