REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya ruang kreatif bisa menjadi jawaban di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Di mana dalam sebuah proses, bisa hadir beragam ide pribadi maupun hasil kolaborasi yang bermanfaat bagi negeri.
Peluang menghadirkan sebuah ruang bagi masyarakat, membuat Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung (IAE-ITB) tergerak. Mereka menjadikan ruang sekretariat tidak hanya untuk sekadar rapat.
Bertempat di Wisma Semeru, Jalan Taman Kemang No.18, Jakarta Selatan, kelompok ikatan alumni ini baru saja membuka kantor sekretariatnya, Rabu malam (23/8/2022). Tempat ini diharapkan bisa dimanfaatkan terutama kepada para anggota terdaftar dalam IAE-ITB.
"Dengan berkembangnya teknologi, kantor sekertariat IAE-ITB juga memiliki fungsi sebagai co-working space dan podcast bagi program-program IAE-ITB," kata Sekjen IAE-ITB Yogi Rizkian Bahar.
Bukan hanya memberi ruang, IAE-ITB juga akan menjamin membantu beasiswa mahasiwa. Termasuk bekerjasama dengan Yayasan IAE-ITB, ikut membantu pendidikan melalui beasiswa untuk mahasiswa ITB melalui program orang tua asuh.
"Ke depan kami berharap pemanfaatan kesekertariatan ini akan maksimal termasuk konsistensi," kata dia menjelaskan.
Sementara, Ketua Umum IAE-ITB Nugroho, menyebut bahwa kehadiran sekretariat menjadi ruang proses kreatif merupakan harapan besar. Apalagi kehadiran kantor alumni ini sesuai dengan program yang direncanakan para pengurus.
Nugroho menjamin tidak ada pemungutan biaya apapun dalam pemanfaatan sekretariat. Dengan demikian, diharapkan lulusan elektro ITB semakin memperluas jaringan melalui ruang yang telah disiapkan.
"Ini adalah wujud persembahan pengurus untuk seluruh stake-holder civitas Elektro-ITB dan menjadi katalisator bagi pembangunan manusia dan technology khususnya bidang Elektro-Teknik di Indonesia," ujar Nugroho menjelaskan.
IAE-ITB merupakan salah satu organisasi ikatan alumni yang sudah banyak mencetak orang-orang besar. Di antaranya, Mantan Mentri Pariwitasa Arief Yahya hingga Ririek Adriansyah yang merupakan CEO PT Telkom.
Keduanya mendapat tempat istimewa di tubuh organisasi IAE-ITB. Ririek selaku ketua dewan pembina dan Arief Yahya sebagai anggota dewan pembina.