Rabu 23 Mar 2022 06:46 WIB

Raja Yordania Kunjungi Tepi Barat Bahas Pencegahan Eskalasi Selama Ramadhan 

Sejumlah hari raya keagamaan datang bersamaan selama Ramadhan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pandangan umum menunjukkan blok perumahan dengan peralatan konstruksi di pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Kamis, 10 Maret 2022.
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Pandangan umum menunjukkan blok perumahan dengan peralatan konstruksi di pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Kamis, 10 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania, Abdullah II akan mengunjungi wilayah pendudukan Tepi Barat untuk mencegah kemungkinan ketegangan selama bulan suci Ramadhan. Dalam kunjungan tersebut, Raja Abdullan II dijadwalkan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Israel maupun Amerika Serikat (AS) telah mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa, perayaan hari raya keagamaan yang berbeda selama bulan Ramadhan akan meningkatkan ketegangan.  Namun, menurut seorang pejabat Otoritas Palestina mengatakan, tidak ada upaya Israel untuk mengurangi ketegangan.

 

"Kami tidak tertarik pada eskalasi, tetapi Israel mendorong untuk ini. Jika Israel ingin mencegah gesekan, maka harus menghentikan pemukim menodai Masjid Al-Aqsa sepanjang bulan suci Ramadhan," ujar pejabat Otoritass Palestina tersebut, dilansir Middle East Monitor, Rabu (23/3).

 

Pejabat Otoritas Palestina itu mengatakan, sejumlah hari raya keagamaan datang bersamaan selama Ramadhan. Dengan demikian, pejabat tersebut menyarankan bahwa Israel harus mengizinkan orang-orang Yahudi berdoa di area yang dialokasikan untuk mereka, dan memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa sepanjang waktu selama bulan Ramadhan.

 

Jaringan televisi Kan melaporkan bahwa, pesan dari pejabat Otoritas Palestina itu telah disampaikan kepada otoritas Israel. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid bertemu dengan Raja Abdullah II. Dalam pertemuan itu, Lapid mengatakan bahwa Israel sepakat untuk bekerja sama meredakan ketegangan.

 

"Kami sepakat bahwa kita harus bekerja sama untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan pemahaman, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Paskah," kata Lapid. k Typo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement