Selasa 22 Mar 2022 22:58 WIB

Jasa Raharja Gelar Edukasi Lalu Lintas demi Turunkan Fatalitas Kecelakaan

Jasa Raharja gelar Pelatihan PPGD bagi warga Lombok NTB

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung PT Jasa Raharja (Persero). Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas memberikan jaminan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan tergugah dan memiliki tanggung jawab moral untuk mengantisipasi dengan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada perwakilan masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: facebook.com/ptjasaraharja
Gedung PT Jasa Raharja (Persero). Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas memberikan jaminan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan tergugah dan memiliki tanggung jawab moral untuk mengantisipasi dengan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada perwakilan masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab meninggal dunia terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas sangat berdampak terhadap tingkat fatalitas dari korban itu sendiri.

Kondisi ini sudah saatnya mendapat perhatian semua unsur baik pemerintah melalui Instansi terkait maupun seluruh lapisan masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas memberikan jaminan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan tergugah dan memiliki tanggung jawab moral untuk mengantisipasi dengan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada perwakilan masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono mengatakan PPGD merupakan kegiatan edukasi dengan tujuan utama memberikan keterampilan pemberian pertolongan pertama dalam kondisi gawat darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas.

“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/3/2022).

Menurutnya kegiatan ini melibatkan semua unsur dari masyarakat yang, terdiri atas masyarakat yang tinggal di sekitar blackspot area, perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Mataram, perwakilan pengemudi ojek online, dan perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan yang cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data kami, tingkat keberhasilan perawatan pada korban kecelakaan, sangat bergantung pada penanganan pertama. Maka itu, kami berharap pelatihan bisa menambah jumlah masyarakat yang memiliki keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama, sehingga tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,” ucapnya.

Selain ketiga Pemateri tersebut di atas, PPGD turut melibatkan Tim Public Safety Center 119 (PSC 119) Unit Kegawatdaruratan Kota Mataram sebagai instruktur. PSC 119 merupakan pusat koordinasi pelayanan kegawatdaruratan yang tersedia level Provinsi dan kabupaten/kota.

“Kami juga memberikan perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dan Rompi Relawan Jasa Raharja untuk dapat dimanfaatkan oleh masing-masing peserta,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement