Stok Bahan Pokok di Agam Aman Jelang Ramadhan

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi

Selasa 22 Mar 2022 21:51 WIB

 Penjual sayur melayani pelanggannya di sebuah pasar (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu aman menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah. Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono Penjual sayur melayani pelanggannya di sebuah pasar (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu aman menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu aman menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah, karena daerah tersebut merupakan salah satu penghasil pangan.

"Ini berdasarkan hasil pantauan yang kita lakukan di sejumlah distributor dan pasar tradisional di daerah itu," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga

Ketersediaan bahan kebutuhan pokok itu aman karena Agam merupakan salah satu daerah penghasil beras, tomat, bawang merah, ikan air tawar dan sayur-sayuran. Saat ini, tambahnya ketersediaan bahan kebutuhan itu masih aman menjelang Ramadhan.

Untuk harga kebutuhan tersebut masih stabil di pasaran seperti, harga beras benang pulau Rp 12 ribu per kilogram, beras sokan Rp 12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp 12 ribu per kilogram, beras kuruik kusuik Rp 13,5 ribu per kilogram, kentang Rp 10 ribu per kilogram. Setelah itu, tomat Rp 12 ribu per kilogram, kol Rp 4.000 per kilogram, wartel Rp 10 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp 25 ribu per kilogram, ikan sarden Rp 32 ribu per kilogram, ikan kembung Rp 37 ribu per kilogram, ikan tuna Rp 35 ribu per kilogram dan ikan nila Rp 25 ribu per kilogram.

"Harga kebutuhan ini masih seperti biasa dan tidak ada yang naik," kata Dedi.

Namun ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang tinggi berupa harga cabai merah masih bertahan Rp 50 ribu akibat curah hujan cukup tinggi beberapa hari lalu, sehingga kebun cabai terendam, terserang hama dan lainnya. Sementara harga kedelai naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram akibat harga impor ke Indonesia juga naik dari daerah penghasil.

Selain itu, harga minyak curah Rp 15 ribu per liter dan minyak kemasan Rp 20 ribu per liter setelah harga eceran tertinggi dicabut. "Kita telah berkoordinasi dengan pihak distributor terkait kelangkaan minyak goreng itu," kata Dedi.