Selasa 22 Mar 2022 22:09 WIB

4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas di Danau Singkarak

4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas di Danau Singkarak

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas di Danau Singkarak. Foto: Pengunjung menikmati suasana senja di Puncak Aua Sarumpun, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (22/3/2022). Objek wisata alam Puncak Aua Sarumpun diminati wisatawan untuk menikmati matahari terbit dan terbenam dengan panorama Danau Singkarak.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas di Danau Singkarak. Foto: Pengunjung menikmati suasana senja di Puncak Aua Sarumpun, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (22/3/2022). Objek wisata alam Puncak Aua Sarumpun diminati wisatawan untuk menikmati matahari terbit dan terbenam dengan panorama Danau Singkarak.

REPUBLIKA.CO.ID,BATUSANGKAR-- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi melepaskan 4 ribu bibit ikan bilih di Danau Singkarak. Ikan bilih merupakan ikan khas asli Danau Singkarak. Ikan yang dilepaskan tersebut hasil pembibitan PT Semen Padang. Pelepasan dilakukan di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

"Kita ingin pelepasan ini menambah populasi ikan bilih di Danau Singkarak. Ikan ini harus dijaga karena ikan khas Danau Singkarak," kata Mahyeldi, Selasa (22/3).

Baca Juga

Plt. Dirut PT. Semen Padang, Asri Mukhtar Dt. Temanggung, mengatakan Semen Padang sebagai salah satu BUMN turut prihatin dengan penurunan jumlah populasi ikan endemik Danau Singkarak. Sehingga PT. Semen Padang bekerjasama dengan UBH sebagai satu-satunya universitas yang memiliki jurusan perikanan.

"Harapannya kita bisa ikut berkontribusi menyelamatkan Ikan Bilih dari kepunahannya, bisa berkembang biak dan semua pihak bisa menjaga bersama, dan ini bisa jadi proyek percontohan," ujar Asri.

Kerjasama pengembangan Ikan Bilih antara Tim Keragaman Hayati (Kehati) PT. Semen Padang dengan UBH, dimulai sejak 2020 dan berhasil pembiakan secara alami di area Kehati. Lalu pada tahun 2021, pembiakan berhasil dilakukan dengan skala labor, dan 2022 ini dilakukan konservasi in situ menggunakan rumpon.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement