Selasa 22 Mar 2022 21:12 WIB

Kalah di All England, Ahsan/Hendra Bidik Gelar di Kejuaraan Dunia 2022

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dijadwalkan digelar di Tokyo pada 21-28 Agustus

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berstrategi saat bertanding melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih perunggu setelah kalah 21-17, 17-21 dan 14-21
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berstrategi saat bertanding melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih perunggu setelah kalah 21-17, 17-21 dan 14-21

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mulai mengalihkan fokus mengejar target pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 setelah pasangan peringkat dua dunia itu hanya menjadi runner-up dalam All England 2022 akhir pekan lalu.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis atau BWF World Championships dijadwalkan digelar di Tokyo, Jepang, 21-28 Agustus mendatang.

Pasangan berjuluk The Daddies itu sebetulnya berpeluang menambah koleksi gelar dalam Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Huelva, Spanyol, akhir tahun lalu sebelum PP PBSI memutuskan menarik keikutsertaan seluruh atlet Indonesia dari turnamen tersebut.

Ahsan/Hendra pun bertekad merebut gelar juara dunia keempatnya tahun ini untuk menambah catatan gelar mereka yang telah diraih pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.

"Kami senang bisa bermain dalam final (All England). Junior kami bermain dengan baik dan layak untuk menang," kata Hendra kepada Badminton Eropa pada Selasa (22/3).

“Setelah ini, kami harap bisa tampil baik dalam Kejuaraan Dunia," lanjut dia.

The Daddies belum lagi mencicipi gelar juara sejak BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China. Pada 2021, Ahsan/Hendra juga hanya menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2020 di Thailand karena dikalahkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dalam final.

Setelah itu, capaian terbaik mereka hanya sampai babak perempat final seperti saat tampil dalam French Open dan Hylo Open 2021.

Ahsan/Hendra kemudian gagal merebut gelar ketiga All England karena dikalahkan juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, pada partai puncak dalam dua gim.

Kemenangan Bagas/Fikri bisa dibilang tak diduga karena selain tak diunggulkan, mereka juga sebelumnya belum pernah menginjakkan kaki sampai babak final, bahkan dalam turnamen BWF level Super 300 sekali pun.

Pasangan muda pelapis ganda putra Indonesia itu sebelumnya pernah menjadi runner-up Belgian International Challenge 2021, sisanya hanya mampu menembus perempat final seperti saat tampil dalam Denmark Open 2021 lalu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement