Selasa 22 Mar 2022 16:13 WIB

Sukses Gelar Right Issue, Bank BJB Siap Melaju Menjadi Elite Bank

Antusiasme pemilik saham dipicu jejak kinerja Bank BJB yang stabil tumbuh.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (tengah), Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania (kanan) dan Direktur Information Technology, Treasury and International Banking Bank BJB Rio Lanasier (kiri) berbincang seusai acara public expose 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa (22/3).
Foto: Istimewa
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (tengah), Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania (kanan) dan Direktur Information Technology, Treasury and International Banking Bank BJB Rio Lanasier (kiri) berbincang seusai acara public expose 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB baru saja menyukseskan aksi korporasinya berupa right issue dengan oversubscribed (kelebihan permintaan.RED) hingga 100,48 persen. Keberhasilan itu akan menopang secara signifikan bagi bank berkode saham BJBR tersebut untuk menjadi elite bank.

photo
Public expose Bank BJB 2022 yang berlangsung secara hybrid, Selasa (22/3). - (Istimewa)

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) direspons positif oleh pemilik saham. Pemilik right, papar dia, antusias menyertakan modalnya karena berkaca dari kinerja Bank BJB yang stabil dalam pertumbuhan dari tahun ke tahunnya.

Alhamdulillah, (right issue) terlaksana dengan optimal. Bahkan, oversubscribed 100,48 persen dengan total proceed Rp 924,99 miliar,’’ ujar Yuddy dalam public expose 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa (22/3). Hadir pula dalam acara tersebut, Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania dan Direktur Information Technology, Treasury and International Banking Bank BJB Rio Lanasier.

Total proceed Rp 924,99 miliar, sebut Yuddy, setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan dalam right issue dengan ex date 16 Maret 2022. Kata dia, suksesnya pelaksanaan right issue merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja Bank BJB, yang kini berkembang di 14 provinsi di Indonesia.

“Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan di berbagai daerah di Tanah Air,’’ tambahnya. Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, paparnya, Bank BJB terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan.

Bank BJB, ungkap Yuddy, tidak maju sendiri, melainkan bersama anak usaha yang dimilikinya. Di antaranya Bank BJB Syariah dan bjb Sekuritas.

‘’Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kami peduli terhadap kinerja yang sehat, balance sheet yang solid, dan tentu tata kelola yang baik,’’ tambahnya. Yuddy memaparkan, Bank BJB berhasil tumbuh secara konsisten di tengah masa pandemi sejak 2020.

Di tengah beragam kesulitan itu, tegas dia, faktanya Bank BJB menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimismenya menghadapi masa depan Bank BJB yang lebih cerah.

Laba Tumbuh Signifikan

Laba bersih Bank BJB tahun buku 2021 menembus angka psikologis Rp 2,02 trilliun. Di tengah tumbuhnya laba, pihaknya juga berhasil mengukir portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen, dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen.

Lebih lanjut Yuddy menjelaskan, total aset Bank BJB juga tumbuh positif 12,4 persen atau sebesar Rp 158,4 triliun, dan menjadi yang terbesar di antara BPD di Indonesia, atau termasuk ke dalam 14 besar di industri perbankan nasional.

Best practice juga diterapkan dalam proses internal Bank BJB. Salah satunya di akhir tahun 2021 lalu, Bank BJB memeroleh Serifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang mempertegas komitmen dalam penerapan tata kelola yang baik (GCG).

Dengan kinerja yang baik, lanjut Yuddy, Bank BJB memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang ke depannya. ‘’Dukungan pemegang saham, nasabah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjadi elite bank,’’ tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan, mulai dari OJK, BEI, pemegang saham pengendali Pemprov Jabar, serta pemerintah daerah lainnya se-Jabar dan Banten, DPRD, dan berbagai pihak yang membantu aksi korporasi ini (right issue). ‘’Kami berterima kasih, dan optimistis bisa melanjutkan langkah dalam menjadikan Bank BJB sebagai ‘Tandamata Untuk Negeri’,” tandasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement