Selasa 22 Mar 2022 13:30 WIB

Sumba Tengah akan Perluas Kawasan Food Estate Jadi 20 Ribu Hektare

Food estate berdampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian di Sumba Tengah

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Para petani di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut antusias jalanya program jangka panjang pemerintah, Food Estate yang kini nampak tumbuh sumbur. Food estate berdampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian di Sumba Tengah. Ilustrasi.
Foto: istimewa
Para petani di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut antusias jalanya program jangka panjang pemerintah, Food Estate yang kini nampak tumbuh sumbur. Food estate berdampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian di Sumba Tengah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur berencana memperluas kawasan food estate dari 11 ribu hektare menjadi 20 ribu hektare. Perluasan dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian para petani setempat.

"Kami sudah melakukan kordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memperluas kawasan food estate menjadi 20 ribu hektare," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus K Limu ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia Kementerian Pertanian sedang menyusun program perluasan kawasan food estate Sumba Tengah yang direncanakan berlangsung hingga 2024. Menurut dia kawasan food estate di Kabupaten Sumba Tengah yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2021 memiliki luas lahan 11 ribu hektare terdiri dari kawasan lahan yang telah ditanami padi seluas 5.400 hektare dan 5.600 hektare ditanami jagung serta palawija.

Paulus mengatakan hasil panen para petani dari kawasan food estate sangat menggembirakan karena bisa mencapai 6 ton/hektare untuk padi dan jagung 9-10 ton/hektare. Dia menegaskan kehadiran food estate telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian karena meningkatkan produktivitas dan menambah frekuensi panen tanaman pangan menjadi dua kali.

"Petani di Sumba Tengah sudah memanen jagung dan sedang mempersiapkan lahan untuk menanam tanaman padi dan palawija," kata Paulus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement