Puan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir Disela-sela IPU

Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama.

Senin , 21 Mar 2022, 21:32 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir Hanafi Ali Gebaly, di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (21/3).
Foto: Dok Humas DPR RI
Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir Hanafi Ali Gebaly, di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPR RI, Puan Maharani, menggelar pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir, Hanafi Ali Gebaly di sela-sela sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama. Salah satu yang dibahas adalah mengenai fasilitas kesehatan untuk pelajar-pelajar Indonesia di Mesir. "Kita punya 9.000 mahasiswa yang menimba ilmu di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar. Saya mengapresiasi fasilitasi pemerintah Mesir dan berharap dukungan fasilitas kesehatan kepada mahasiswa kita di sana," ujar Puan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/3/2022). 

Baca Juga

Puan meminta agar Mesir memastikan pelajar Indonesia menerima vaksinasi Covid-19. Dirinya meminta secara khusus pelayanan tersebut bisa diberikan kepada pelajar. "Kami berharap dukungan fasilitas akses kekonsuleran dan informasi mengenai kondisi mahasiswa Indonesia kepada KBRI. Meminta kepastian layanan kesehatan terutama di masa pandemi ini, vaksinasinya untuk pelajar-pelajar kita yang ada di Mesir," ucapnya.

Puan juga berharap Mesir menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Apalagi banyak pelajar Indonesia yang memilih Mesir untuk menempuh pendidikan agama."Peningkatan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan perlu terjalin. Terutama bagaimana selama ini kerja sama dalam bidang pendidikan, banyak sekali pelajar kita yang ada di Mesir," ujar Puan.

Selain itu, Puan dan Hanafi Ali Gebaly juga membicarakan soal rencana perpindahan ibu kota negara. Mesir diketahui juga tengah memindahkan ibu kota negara."Dari Mesir dia berharap bisa belajar, bertukar pengalaman terkait dengan perpindahan ibu kota negara. Karena Mesir sedang melakukan itu," tuturnya.

Tak hanya itu, pertemuan bilateral antar-pimpinan parlemen Indonesia dan Mesir juga membahas soal hubungan perdagangan. Apalagi, kata Puan, Mesir merupakan mitra dagang terbesar ketiga di Timur Tengah. "Hubungan ekonomi Indonesia dan Mesir memiliki potensi untuk terus berkembang. Kita perlu membentuk Preferential Trade Agreements (PTA) untuk memperdalam kerja sama ekonomi masih terus berproses," ucapnya.

Terkait politik luar negeri, Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan pandangan dalam isu Palestina. Puan mengatakan, Indonesia dan Mesir harus melanjutkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, melalui proses perdamaian dengan negosiasi multilateral yang kredibel."Kami mendukung upaya rekonsiliasi Palestina yang diprakarsai Mesir. Kami juga menghargai upaya Pemerintah Mesir dalam memberikan akses pada bantuan kemanusiaan, khususnya dari LSM Indonesia untuk warga Palestina di Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir," paparnya.