Senin 21 Mar 2022 20:25 WIB

UI Raih Sertifikat EDGE Advanced Berkat Laboratorium Hijau Terintegrasi i-CELL

Gedung i-CELL FTUI berhasil melakukan penghematan energi hingga 70 persen.

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Gedung i-CELL Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) terbukti berhasil menekan penghematan energi hingga 70 persen, penghematan air mencapai 42 persen dan penghematan energi dari material yang dipergunakan sebesar 48 persen. Fakta ini tercantum dalam sertifikasi EDGE Advanced i-CELL FTUI yang diterbitkan pada 2 Maret 2022.
Foto: istimewa
Gedung i-CELL Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) terbukti berhasil menekan penghematan energi hingga 70 persen, penghematan air mencapai 42 persen dan penghematan energi dari material yang dipergunakan sebesar 48 persen. Fakta ini tercantum dalam sertifikasi EDGE Advanced i-CELL FTUI yang diterbitkan pada 2 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dari data yang diungkapkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), ternyata bangunan gedung diperkirakan mengonsumsi lebih dari sepertiga sumber daya yang ada di dunia, 12 peren dari total air bersih yang ada, dan menyumbang hampir 40 persen dari total emisi di bumi. 

Gedung i-CELL Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) terbukti berhasil melakukan penghematan energi hingga 70 persen, penghematan air mencapai 42 persen dan penghematan energi dari material yang dipergunakan sebesar 48 persen. Fakta ini tercantum dalam sertifikasi EDGE Advanced i-CELL FTUI yang diterbitkan pada 2 Maret 2022.

Baca Juga

Gedung Integrated Creative Engineering Learning Laboratory (i-Cell) FTUI yang diresmikan pada September 2021, meraih sertifikasi EDGE Advanced (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari Green Building Council Indonesia. 

Sertifikasi EDGE terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan pembuktian penghematan energi, air dan material, Edge Certified (penghematan minimal 20 persen), EDGE Advanced (penghematan minimal 40 persen) dan Zero Carbon (pengematan 100 persen). Sertifikasi bergengsi ini merupakan sertifikasi bangunan hijau yang diberikan kepada bangunan-bangunan yang dinilai terbukti berhasil mencapai minimal 40 persen untuk efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, konservasi energi dari material bangunan tersebut.

Penghematan energi dicapai melalui penggunaan lampu-lampu yang hemat energi, instalasi on grid PV Solar Panel 101 kWp pada roof top gedung yang mampu menghasilkan 30 persen energi listrik untuk gedung, dan kontrol penggunaan daya listrik dalam gedung yang terintegrasi. Penghematan air dilakukan melalui sistem rain water harvesting dimana air hujan ditampung dan dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas operasional gedung dengan melewati proses filterisasi. Penghematan energi dari material yang digunakan dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang pada proses pembuatannya menghasilkan jejak karbo seminimal mungkin.

Gedung i-CELL FTUI digagas dan diselesaikan pembangunannya pada periode kepemimpinan Dekan FTUI 2018-2022, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. Pembangunan gedung i-CELL merupakan upaya FTUI untuk menciptakan dan menyatukan laboratorium pendidikan yang terintegrasi, nyaman, dan modern di FTUI. Gedung laboratorium lintas disiplin ini juga didesain sebagai bentuk pengimplementasian gedung laboratorium hijau yang bebas emisi karbon," ujar Hendri dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (21/3/2022).

Dekan FTUI (2022-2026), Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., mengungkapkan apresiasinya atas pencapaian tersebut, dan mengatakan UI dan FTUI membuktikan komitmennya untuk kelestarian bumi Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia terkait Bangunan Gedung Hijau atau BGH sebagai bentuk aksi pengurangan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh pengelolaan bangunan gedung.

"Di lingkungan UI, i-CELL merupakan gedung kedua yang berhasil mendapatkan sertifikasi EDGE dari Green Building Council Indonesia, setelah sebelumnya Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PUSGIWA) pada tahun 2019. i-CELL merupakan gedung laboratorium terintegrasi yang dirancang dengan teknologi smart and green building yang ramah lingkungan dan efisien di dalam pengelolaan energi pencahayaan, sirkulasi udara, serta menerapkan teknologi rain water harvesting," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement