Senin 21 Mar 2022 18:15 WIB

Taklukkan Nadal yang Sedang tak Terkalahkan, Taylor Fritz Sabet Gelar Indian Wells Masters

Ia menghentikan catatan kemenangan beruntun Nadal di angka 20.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Taylor Fritz dari AS (kiri) dan Rafael Nadal dari Spanyol berpose bersama di depan net sebelum pertandingan final putra turnamen tenis BNP Paribas Open di Indian Wells Tennis Garden di Indian Wells, California, AS, Senin (21/3/2022). Turnamen berlangsung dari 07 hingga 20 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Taylor Fritz dari AS (kiri) dan Rafael Nadal dari Spanyol berpose bersama di depan net sebelum pertandingan final putra turnamen tenis BNP Paribas Open di Indian Wells Tennis Garden di Indian Wells, California, AS, Senin (21/3/2022). Turnamen berlangsung dari 07 hingga 20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Petenis putra Amerika Serikat, Taylor Fritz tampil impresif pada final Indian Wells Masters 2022 di California, AS, Senin (21/3). Ia mengalahkan Rafael Nadal dua set langsung 6-3, 7-6 (7-5). 

Sebuah gelar pertama Fritz di level ATP Masters 1000. Ia juga menghentikan catatan kemenangan beruntun Nadal di angka 20. Luar biasa jika melihat perjuangan andalan tuan rumah ini.

Baca Juga

Fritz memulai pertandingan dalam keadaan pergelangan kaki kanan mengalami cedera. Ia tidak menyangka bisa berlaga. Namun pada akhirnya kerja kerasnya terbayar lunas.

"Memenangkan turnamen ini, salah satu impian masa kecil saya," kata warga asli California Selatan itu sambil menahan air mata, dikutip dari Firstpost, Senin (21/3).

Ia menjadi petenis AS pertama yang menjuarai BNP Paribas Open sejak Andrea Agassi pada 2001. Ia juga mencetak rekor sebagai petenis termuda yang memenanagkan turnamen ini, sejak Novak Djokovic pada 2011. Saat ini Fritz berusia 24 tahun.

Sementara Nadal juga terlihat menahan rasa sakit. Dua kali ia menerima perawaran dari tim medis. Juara Australia Terbuka 2022 itu sudah memutuskan absen di Miami Masters pekan depan. 

Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya. Petenis Spanyol ini berjuang hingga tie break di set kedua. Pada akhirnya ia harus puas berada di posisi runner up.

Sorotan kamera tertuju ke Fritz. Ia merasa mengalami rollercoaster emosi sebelum pertandingan. Kendati tidak dalam kondisi terbaik, ia berusaha tetap menuju lapangan.

"Saya tidak pernah mengalami rasa sakit yang lebih buruk dalam hidup saya, sebelum pertandingan," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, kedua pemain mengalami masalah kebugaran jelang final. Jika Fritz mendapat gangguan di engkel, Nadal bermasalah dengan dada. Ia bahkan sudah merasakan kondisi tersebut, sejak semifinal melawan Carlos Alcaraz.

"Ini semacam rasa sakit yang membatasi saya. Ini bukan hanya tentang rasa sakit. saya merasa kurang enak badan, karena itu memengaruhi pernapasan saya," ujar pemilik 21 gelar Grand Slam ini.

Tetapi seperti yang sudah dia lakukan berkali-kali. Nadal menolak mengibarkan bendera putih. Meski hasilnya tidak sesuai yang ia inginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement