Senin 21 Mar 2022 13:45 WIB

Abdulmecid II, Sultan Utsmaniyah Terakhir (II)

Naiknya Abdulmecid ke kekhalifahan terjadi usai kekalahan Ottoman di Perang Dunia I.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Suasana pertemuan di Ottoman.
Foto: Wikiwand
Suasana pertemuan di Ottoman.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Naiknya Abdulmecid ke kekhalifahan terjadi sebagai akibat dari kehancuran Kekaisaran Ottoman pasca-Perang Dunia Pertama.

Setelah kekalahan Utsmaniyah dan ancaman kekuatan kekaisaran yang menghancurkan tanah air tradisional Turki di Anatolia dan Balkan, sang pangeran menjanjikan dukungannya kepada Mustafa Kemal Ataturk dan pemerintahannya di Ankara.

Baca Juga

Meningkatnya semangat republik menyebabkan penghapusan kesultanan Ottoman, akhir monarki dan pengasingan sepupu Abdulmecid, Sultan Mehmed Vahideddin (Mehmet VI).

Yang tersisa adalah jabatan khalifah yang sekarang dipilih secara seremonial, yang akan dipilih oleh para deputi Majelis Nasional Agung dan akan menjadi peran seremonial semata.

Dalam konteks inilah Abdulmecid terpilih sebagai khalifah, pemimpin politik Muslim Sunni terakhir yang diakui di seluruh dunia.

Meskipun menjadi khalifah hanya dalam nama dari November 1922, Abdulmecid akan memamerkan kekuatan simbolis kantornya, menunggang kuda putihnya di jalan-jalan Istanbul dalam tampilan menantang supremasi bersejarah Ottoman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement