Senin 21 Mar 2022 13:02 WIB

PLN Jamin Listrik Tanpa Padam Saat Penyelenggaraan ETWG G20 di Jateng dan DIY

Pengamanan listrik berlapis dilakukan di beberapa lokasi penting penyelenggaraan KTT

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) berkomitmen menjamin keandalan pasokan listrik tanpa padam atau (zero down time) dalam pelaksanaan ETWG G20 di Jateng. (ilustrasi).
Foto: portal.pln.co.id
PT PLN (Persero) berkomitmen menjamin keandalan pasokan listrik tanpa padam atau (zero down time) dalam pelaksanaan ETWG G20 di Jateng. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PT PLN (Persero) berkomitmen menjamin keandalan pasokan listrik tanpa padam atau (zero down time).

Rencananya, kegiatan ETWG G20 di wilayah Jawa Tengah dan DIY bakal dilaksanakan bulan Maret hingga Juli 2022 nanti. Guna mendukung suksesnya kegiatan tersebut PLN bakal menyiapkan pengamanan pasokan listrik secara berlapis.

Baca Juga

"Pengamanan listrik berlapis bakal dilakukan di beberapa lokasi penting penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut," ungkap Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN, Haryanto WS dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (21/3/2022).

Jaminan zero down time listrik di lokasi- lokasi penting penyelenggaraan ETWG G20 tersebut, ungkap Haryanto, akan dipasok langsung dari dua Gardu Induk (GI) serta penyiapan cadangan pasokan menggunakan Automatic Change-Over (ACO). "Apabila pasokan utama mengalami gangguan, akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan, dengan teknis pengambil- alihan beban secara otomatis," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, sejumlah lokasi prioritas pengamanan kelistrikan untuk acara G20 meliputi New Yogyakarta International Airport Kulonprogo, Bandara Adi Soemarmo Solo, Hotel Royal Ambarrukmo, Hotel Tentrem, Hotel Sheraton, Hotel JW Marriot.

Selain itu juga Hotel Alila, Hotel Manohara, Keraton Yogyakarta, Pura Mangkunegaran, De’ Tjolomadoe dan juga komplrks Candi Prambanan di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi DIY.

"Sebagai rencana cadangan, PLN juga menyiapkan sebanyak 155 peralatan tambahan terdiri dari 30 Unit Gardu Berjalan ( UGB), 103 unit Uninterrutible Power Supply (UPS), 19 unit Genset dan tiga Unit Kabel Bergerak (UKB)," tambahnya.

Selain keamanan pasokan, masih jelas Haryanto, PLN juga menyiagakan sebanyak 4.881 personel yang terdiri dari 3.606 personel Pelayanan Teknik, 101 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan 1.174 personel PLN.

“Para personel tersebut didukung oleh 204 armada berupa 128 unit Mobil pelayanan teknik, 62 Unit sepeda motor pelayanan teknik, dan 14 mobil PDKB Sentuh Langsung,” tambahnya.

Saat ini, kata Haryanto pasokan listrik di Jawa Tengah dan DIY dalam keadaan aman. Saat ini daya mampu di sistem Jawa Tengah- DIY sebesar 6.772 Mega Watt (MW) sedangkan beban puncak tertinggi berada di angka 4.721 MW.

Dengan begitu masih ada cadangan daya sebesar 30 persen. "Diharapkan dengan berbagai kesiapan ini, PLN dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang prima pada pelaksanaan Presidensi G20,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement