Senin 21 Mar 2022 05:20 WIB

Sepekan Dibuka, Warga Kota Bogor Berolahraga di Alun-Alun

Warga diwajibkan memindai barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga antre untuk memindai kode QR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah warga antre untuk memindai kode QR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah taman publik dibuka sejak Senin (14/3), warga Kota Bogor mulai memanfaatkan fasilitas di Alun-Alun Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor untuk berolahraga. Pada Ahad (20/3), kondisi warga yang datang ke alun-alun relatif lengang.

Pantauan Republika.co.id di Alun-Alun Kota Bogor, kondisi ini cenderung menurun dibandingkan pada awal dibukanya tempat tersebut. Di dalam Alun-Alun, terlihat masyarakat yang sedang berolahraga di area jogging track maupun hanya duduk santai di bawah pepohonan rindang. Adapun lokasi favorit yakni area gym dan permainan anak.

Baca Juga

Padahal ini sebelumnya paling membludak ketika awal pembukaan Alun-Alun Kota Bogor pada Desember lalu. Tetapi, kini kondisinya relatif menurun meskipun masih menjadi daya tarik utama masyarakat di Alun-Alun Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku senang sudah bisa melihat warganya menikmati fasilitas taman-taman publik dengan aturan protokol kesehatan yang ditentukan. Dimana warga juga diwajibkan memindai barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Saya senang melihat warga bisa berlari bisa berkumpul bersama keluarga di taman-taman. Dan yang paling membahagiakan adalah mereka mau untuk ikut aturam taat prokes, masih PeduliLindungi di beberapa titik, yang lain belum tapi sebagian sudah tapi mereka ikut semua termasuk Taman Sempur,” ujarnya, Ahad (20/3).

Bukan hanya pembukan taman publik, lanjut dia, dalam masa PPKM Level 2 Kota Bogor akan kembali membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai 21 Maret 2022. Dengan Covid-19 yang berangsur melandai, diharapkan semakin dekat menuju endemi.

“Besok juga mulai PTM. Insya Allah kita berangsur-angsur menuju endemi, masa normal kembali ketika Covid semakin terkendali,” kata Bima Arya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement