Ahad 20 Mar 2022 09:56 WIB

Aplikasi Sam Gepun Basa Kota Malang Dukung 'Smart City'

Masalah data menjadi sangat penting untuk menentukan sebuah kebijakan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Malang, Sutiaji.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wali Kota Malang, Sutiaji.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkolaborasi dengan TP PKK Kota Malang untuk menghadirkan aplikasi Sam Gepun Basa (Smart City Malang Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma). Aplikasi ini secara resmi diluncukan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji di Akasia Ballrom Hotel Savana.

Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati mengatakan, aplikasi Sam Gepun Basa hadir atas inisiasi TP PKK Kota Malang. Aplikasi ini diharapkan dapat mendukung pembangunan dan implementasi smart city dengan menguatkan peran dasawisma dalam menghimpun data real dari masyarakat  "Serta berkontribusi dalam penyediaan data bagi perumusan kebijakan strategis," kata Widayati.

Aplikasi Sam Gepun Basa nantinya akan merekam kondisi keluarga Kota Malang. Kemudian juga akan terus memperbarui data-data keluarga di Kota Malang. Menurut Widayati,akan ada petugas admin di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota sebagai petugas entri data ke dalam aplikasi Sam Gepun Basa.

Petugas admin akan dibantu oleh segenap anggota PKK hingga di tingkat dasawisma dalam menggali data keluarga. Dengan demikian, data yang dihimpun melalui aplikasi akan menghasilkan laporan data dan informasi terkait keluarga secara cepat, akurat serta menyeluruh.

"Petugas admin ini tidak hanya akan bekerja saja, akan tetapi akan mendapatkan apresiasi berupa honor," ungkap perempuan berhijab ini. Widayati menegaskan, program ini merupakan salah satu wujud TP PKK sebagai mitra kerja Pemkot Malang.

Pihaknya selalu berupaya menata diri dan meningkatkan kualitas kinerjanya. Harapannya, supaya lebih profesional dengan memanfaatkan segala sumber daya yang tersedianya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TP PKK Kota Malang dari semua tingkatan. Sebab, para anggota terbukti terus mendukung terhadap apa yang menjadi komitmen Pemkot Malang. Dalam hal ini guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia tak menampik masalah data menjadi  sangat penting untuk menentukan sebuah kebijakan. Oleh karena itu, ketersediaan, akurasi, dan tata kelola data menjadi masalah klasik yang harus dibenahi. Hal ini penting karena data sangat penting sebagai pondasi penentuan arah dan pelaksanaan pembangunan.

Selain itu, Sutiaji juga menegaskan pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas kader. Di antaranya seperti penguasaan aplikasi dan pemahaman teknik pengambilan data. Langkah tersebut bertujuan agar sistem dapat optimal pemanfaatannya.

Tak lupa juga penguatan sinergitas dengan perguruan tinggi dan badan statistik harus terus dilakukan. Hal ini ditujukan agar dapat terus terbangun komunikasi yang baik melalui kolaborasi hexahelix.

"Terlebih di tanggal 16 Maret yang lalu, Kota Malang telah mencanangkan program desa atau kelurahan cinta statistik (cantik) di 57 kelurahan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement