Sabtu 19 Mar 2022 21:55 WIB

Festival Van Der Wijck di Sleman Padukan Pariwisata dan Pertanian

Pembukaan ditandai dengan pemukulan bonang gamelan oleh Wakil Bupati Sleman.

Peserta berpose di atas perahu getek saat Festival Van Der Wijck di Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/3/2022). Festival yang digelar di area bangunan cagar budaya Kanal Van Der Wijck itu menampilkan berbagai kesenian sebagai ajang promosi pertanian dan pariwisata di kawasan Sleman Barat.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Peserta berpose di atas perahu getek saat Festival Van Der Wijck di Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/3/2022). Festival yang digelar di area bangunan cagar budaya Kanal Van Der Wijck itu menampilkan berbagai kesenian sebagai ajang promosi pertanian dan pariwisata di kawasan Sleman Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Festival Van Der Wijck yang merupakan pesta rakyat dengan memadukan antara pertanian dan pariwisata, sebagai upaya untuk mengangkat sekaligus mempromosikan potensi wisata di kawasan Sleman bagian barat.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka secara resmi gelaran Festival Van Der Wijck Tahun 2022 yang berlangsung di Padukuhan Tangisan, Kelurahan Banyurejo, Kapanewon (Kecamatan) Tempel, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga

Pembukaan ditandai dengan pemukulan bonang gamelan oleh Wakil Bupati Sleman bersama dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, Ketua DPRD Kabupaten Sleman dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.

Gelaran festival ini menjadi kegiatan pertama tahun 2022 di Kabupaten Sleman yang mengkolaborasikan antara pariwisata, budaya, religi dan perekonomian."Festival ini merupakan bentuk peran serta masyarakat Kabupaten Sleman dalam memeriahkan peringatan Jumenengan Tingalan Dalem (naik tahta) Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata Danang Maharsa.

Ia berharap Festival Van der Wijck dapat menjadi pemicu bangkitnya pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Sleman. "Kegiatan festival ini juga sebagai bukti nyata dari rasa kepedulian dan cinta kita yang tinggi terhadap keberadaan bangunan bersejarah dan upaya untuk melestarikan warisan budaya yang ada di masyarakat," katanya.

Kegiatan yang berlangsung di tepi Selokan Van Der Wijck ini diisi dengan berbagai rangkaian yang dimulai pada hari Jumat (18/3) antara lain umbul donga, gelar selawat pitutur, Van Der Wijck Walk, kirab adat memetri Buk Renteng dan upacara pembukaan festival.

Seluruh rangkaian tersebut, dinilai Danang sebagai sebuah kolaborasi yang sangat baik sehingga diharapkan menjadi event tahunan yang diselenggarakan di Sleman. "Ke depan, event ini bisa kita promosikan tidak hanya untuk masyarakat lokal saja, tetapi juga nasional bahkan internasional karna sangat bernilai," katanya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman bersama dengan Gusti Kanjeng Ratu Bendara, Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya berkesempatan mengunjungi seluruh stand UMKM yang juga ikut serta dalam memeriahkan pagelaran festival Festival Van Der Wijck.

Festival tersebut akan menyuguhkan beragam pertunjukkan yang kental akan budaya serta masyarakat yang berkarakter unik. Festival berlangsung di Kanal Van Der Wijck (Buk Renteng) Padukuhan Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kecamatan Tempel. Perhelatan tersebut akan menonjolkan aktivitas pertanian dan suguhan panorama desa serta budaya kehidupan masyarakat petani yang ramah di Sleman barat.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement