REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Middlesbrough akan menyumbangkan hasil penjualan tiket vs Chelsea pada babak perempat final Piala FA, Ahad (20/3/2022) dini hari WIB. Middlesbrough akan menyumbangkannya untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Chelsea, juara Eropa, beroperasi di bawah lisensi khusus yang memungkinkan untuk memenuhi perlengkapan pertandingan, meskipun sanksi Pemerintah Inggris ditempatkan pada pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Dalam invasi Rusia ke Ukraina, Abramovich diduga punya hubungan khusus dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Chelsea tidak diizinkan untuk menjual tiket kepada penggemar dan awalnya meminta agar pertandingan dengan Middlesbrough dimainkan secara tertutup dengan alasan integritas olahraga. Permintaan itu dengan cepat ditarik di tengah reaksi keras dari politisi, otoritas sepak bola, dan Presiden Middlesbrough Steve Gibson.

"Integritas olahraga dan Chelsea tidak termasuk dalam hukuman yang sama," kata Gibson kepada The Times, Sabtu (19/3/2022).

Dalam sebuah pernyataan, klub yang berada Divisi Championship itu menyatakan, atas nama rakyat Middlesbrough dan Teesside, Middlesbrough Football Club akan menyumbangkan bagiannya dari penjualan tiket dari pertandingan putaran keenam Piala FA melawan Chelsea untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina. "Anggota parlemen klub Andy McDonald akan membantu dengan uji tuntas untuk memastikan pengiriman terbaik dan dampak maksimal."

Sebelumnya pada Jumat (18/3/2022), pelatih Middlesbrough Chris Wilder mengatakan, ia memiliki sedikit simpati untuk kesulitan Chelsea.

Investasi Abramovich memicu era kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi the Blues saat memenangkan 19 trofi dalam 19 tahun terakhir, termasuk lima gelar juara Liga Primer Inggris dan dua gelar Liga Champions.

Ikuti Whatsapp Channel Republika