Sabtu 19 Mar 2022 01:13 WIB

Menlu Retno dan Shoukry Bahas Palestina hingga Ukraina

Palestina dan Ukraina dibahas Menlu RI dan Mesir.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jakarta, Jumat (18/3/2022)
Foto: Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jakarta, Jumat (18/3/2022)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jakarta, Jumat (18/3/2022). Pada pertemuan tersebut keduanya membahas isu bilateral, regional, hingga internasional.

"Selain masalah bilateral, kami juga bertukar pandangan tentang berbagai masalah global dan regional termasuk perkembangan terbaru di Palestina, Afghanistan, serta Ukraina," ujar Menlu Retno pada konferensi pers usai pertemuan tersebut.

Baca Juga

Menlu Retno mengatakan, kedua negara berbagi keprihatinan pada rakyat Palestina di masa pandemi ini dan juga tantangan global lainnya. Retno menilai pandemi dan krisis lain jangan sampai melupakan dukungan untuk Palestina.

"Dan kami sepakat untuk mendorong proses perdamaian melalui dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional, dengan tujuan untuk mencapai solusi dua negara," ujar Menlu Retno.

Menlu Shoukry mengatakan, ia dan Menlu Retno juga bertukar pandangan tentang Libya dan Suriah. Intervensi dalam Keamanan Nasional Arab oleh kekuatan ekstra regional dan upaya bersama untuk terus memerangi terorisme dan ekstremisme.

Soal Ukraina, kedua Menlu sepakat untuk saling melihat pentingnya mencapai penyelesaian politik dari krisis ini. Hal yang perlu diperhatikan, lanjutnya adalah dampaknya terhadap keamanan internasional dan terhadap pembangunan ekonomi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement