Sabtu 19 Mar 2022 03:09 WIB

Menparekeraf: 300 UMKM Raup Untung di MotoGP Mandalika

Pendapatan 300 pelaku UMKM meningkat hingga Rp 1,2 miliar.

Pembalap American Racing Sean Dylan Kelly mengayuh sepeda saat mengikuti sesi pengenalan lintasan (track familiarisation) jelang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif menyatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pembalap American Racing Sean Dylan Kelly mengayuh sepeda saat mengikuti sesi pengenalan lintasan (track familiarisation) jelang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif menyatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif menyatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri dan memberikan peluang naik kelas yakni peningkatan pendapatan usaha.

"Sebanyak 300 pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan signifikan mencapai total Rp 1,2 miliar," kata Menparekeraf RI, Sandiaga Uno di Media Center Indonesia di Praya, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga

Kementerian telah mengumpulkan data langsung di bandara, ada ratusan UMKM yang ikut mengalami peningkatan. Melimpahnya pendapatan para UMKM tersebut tentu menjadi catatan menarik di awal gelaran MotoGP Mandalika yang mulai berlangsung pada hari ini dengan sesi latihan bebas.

"Dengan penggemar MotoGP yang sangat besar di seluruh dunia, ajang ini akan menyedot banyak perhatian karena setidaknya ada 400 juta penonton di seluruh dunia di setiap serinya," katanya.

Dengan begitu, menjadi salah satu faktor yang sangat kuat terhadap peningkatan pendapatan dari pelaku UMKM di dalam negeri.

"Membangkitkan peluang usaha dari para pelaku UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat," katanya.

Ia berharap keuntungan yang didapatkan pelaku UMKM selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat menutup kerugian yang disebabkan oleh wabah global COVID-19 yang melanda selama dua tahun belakangan. Sehingga, memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar ke depan dan kembali pulih kembali secara cepat.

"Menutup kerugian UMKM selama pandemi berlangsung dua tahun belakangan ini," katanya.

Sementara itu, dari sektor pariwisata, MotoGP Mandalika memberi keuntungan promosi tak terhingga bagi destinasi pariwisata andalan Lombok, Provinsi NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Destinasi pariwisata itu akan makin tersentralisasi sesuai segmennya, mulai destinasi pariwisata olahraga (sport tourism), destinasi halal, hingga wisata alam.

"Destinasi pariwisata alam itu, sekarang membuat Lombok menjadi terkenal sebagai lokasi destinasi honeymoon, karena keindahan, suasana dan panoramanya yang unik," katanya.

Karena itu, peluang tersebut harus dioptimalkan dengan maksimal. Mengingat, MotoGP berpotensi menjangkau banyak masyarakat yang terdapat di berbagai belahan benua. Ajang ini akan memicu pariwisata Lombok menjadi pulih ke depan, maka Indonesia pun pulih. 

"Ajang ini merupakan pemicu kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement